Timika, fajarpapua.com – Jenazah sembilan warga sipil korban penembakan di Kampung Nogolaid, Kabupaten Nduga, Sabtu (16/7/22) akhirnya berhasil dievakuasi ke Timika, sekitar pukul 15.30 WIT Sabtu (16/7).
Penerbangan pertama Pesawat Rimbun Air, disusul Caracal Penerbab dan helikopter kepolisian. Saat tiba di Bandara Mozes Kilangin, mobil jenazah dan ratusan personil gabungan TNI/Polri sudah menunggu.
Begitu juga puluhan keluarga korban tampak berjejal di pinggir bandara. Saat pesawat mendarat, terdengar isak tangis haru mewarnai proses penurunan jenazah ke mobil ambulance.
Setelah dievakuasi ke mobil ambulance, selanjutnya jenazah menuju RSUD Mimika.
“Untuk jumlah pasti korban masih kemungkinan masih ada bertambah, tapi yang sudah kami terima laporan 11 korban warga sipil tertembak, 9 orang meninggal dunia dan 2 orang kritis, tapi ada kemungkinan betambah,” ujar Kapolres Nduga AKBP Rio Alexander Panelewen, ketika dihubungi fajarpapua.com melalui selulernya, Sabtu (16/7).
Adapun identitas para korban meninggal;
- Yulius Watu (24/laki) swasta, suku NTT.
- Hubertus Goti, Laki- laki, usia 23 tahun, swasta, suku NTT
- Daeng Maramhli, Laki-Laki, usia 42 tahun, swasta, suku Selayar
- Taufah Amir, Laki-laki, usia 42 tahun, swasta, suku Selayar
- Johan, Laki-laki, usia 26 tahun, swasta, suku NTT, Kab. Manggarai
- Alex, Laki-laki, usia 45 tahun, swasta, suku Kei Ambon
- OAP (belum terindentifikasi)
- Pdt Elias Serbaye
- Belum diketahui.
Sedangkan korban luka berat :
- Hasjen, Laki-laki, usia 41 tahun, Swasta, Sulawesi Selatan.
- Yuda Gurusinga, Laki-laki, usia 42 tahun, Swasta, suku Selayar
Korban luka ringan :
Sudarmintao, Laki-laki, usia -, Swasta, suku Selayar (terkena rekolset peluru lengan bagian kiri, kondisi sadar).(tim)