BERITA UTAMAPAPUA

KI Papua: Komitmen Gubernur Papua Terhadap Keterbukaan Informasi Publik Sangat Baik

cropped 895e2990 d422 4061 9705 e533253f1607.jpg
6
×

KI Papua: Komitmen Gubernur Papua Terhadap Keterbukaan Informasi Publik Sangat Baik

Share this article
IMG 20220726 WA0009
Ketua Komisi Informasi (KI) Provinsi Papua, Wilhelmus Pigai. (Foto: Dok/KI Papua)

ads

Jayapura,fajarpapua.com —Komitmen Gubernur Papua, Lukas Enembe terhadap keterbukaan informasi publik dinilai sangat baik.


Demikian disampaikan Ketua Komisi Informasi (KI) Provinsi Papua, Wilhelmus Pigai dalam siaran pers, Senin (25/7).


Wilhelmus mengatakan, pihaknya memberikan apresiasi atas komitmen yang tinggi dari Gubernur Papua terhadap keterbukaan informasi publik di Provinsi Papua.


Dijelaskan, satu bukti yang telah ditunjukan Gubernur Papua, yakni dengan menerbitkan Peraturan Gubernur (Pergub) Nomor 32 Tahun 2021 tentang Pedoman Pengelolaan Pelayanan Informasi dan Dokumentasi di Lingkungan Pemerintah Provinsi Papua.


Pertama, hal ini membuktikan bahwa Gubernur Papua sangat konsisten dengan keterbukaan informasi publik di lingkungan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Papua, sehingga ada pelayanan yang baik, yang lebih berkualitas terhadap pengelolaan pemerintahan yang ada di lingkungan Pemprov Papua ini.


Dengan demikian, tuturnya, masyarakat di tanah Papua ini dengan mudah mengakses dan mendapatkan informasi publik yang baik yang disediakan pemerintah terhadap program dan kerja dari pada Pemprov Papua.

Kedua, KI Papua juga memberikan apresiasi kepada Gubernur Papua atas dukungan terhadap tugas dan kerja KI Papua, khususnya dalam pelaksanaan kegiatan monitoring dan evaluasi keterbukaan informasi publik (monev) tahun 2021 dan kegiatan penganugerahan badan publik se-Papua baik provinsi maupun kabupaten/kota yang dilaksanakan di Gedung Negara, Dok V Atas, Kota Jayapura, 18 November 2021 lalu.


Ketiga, Gubernur Papua menyediakan anggaran yang cukup, untuk mendukung program dan kegiatan KI Papua di setiap tahun anggaran sejak dilantik pada tahun 2020 hingga saat ini.


“Ini bukti komitmen beliau untuk bagaimana mendorong KI Papua, untuk terus melakukan berbagai kegiatan diantaranya kegiatan sosialisasi, edukasi dan advokasi tak hanya kepada badan publik. Tapi juga kepada masyarakat yang ada di tanah Papua ini,” terangnya.


Meski demikian, Wilhelmus mengakui tak semua daerah bisa dilakukan sosialisasi, edukasi dan advokasi terhadap badan publik maupun masyarakat hingga di tingkat pemerintahan kampung, karena membangun keterbukaan informasi publik di Papua ini bukan pekerjaan yang mudah, sehingga KI Papua tak bisa bekerja sendiri. Apalagi Papua memiliki tingkat kesulitan yang sangat tinggi.


Oleh karena itu, tukasnya, KI Papua membutuhkan kolaborasi dan sinergitas dengan stake holder lainnya, baik pemerintah daerah setempat, masyarakat adat, LSM, komponen agama maupun penggiat keterbukaan informasi publik yang ada di Papua ini, supaya budaya keterbukaan informasi publik di Papua ini menyasar ke seluruh lapisan masyarakat.


Sehingga Papua yang selama ini dianggap tertutup, penuh masalah atau konflik perlahan kita kikis pandangan atau persepsi itu bahwa Papua tak seperti yang dipikirkan, tapi sudah banyak keberhasilan pembangunan yang sudah dilakukan pemerintahan dibawah kepemimpinan Gubernur, para Bupati dan Walikota yang ada di tanah Papua ini,” pungkasnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *