BERITA UTAMAMIMIKA

Dilantik Jadi Ketua PMI Mimika, Johannes Rettob Berkomitmen Capai Pelayanan Maksimal

cropped cnthijau.png
12
×

Dilantik Jadi Ketua PMI Mimika, Johannes Rettob Berkomitmen Capai Pelayanan Maksimal

Share this article
Foto: Mas Ketua PMI Papua, Zakius Degei saat melantik Johannes Rettob dan pengurus PMI Kabupaten Mimika di Ultima Horison Hotel Timika.
Foto: Mas Ketua PMI Papua, Zakius Degei saat melantik Johannes Rettob dan pengurus PMI Kabupaten Mimika di Ultima Horison Hotel Timika.

Timika, fajarpapua.com – Ketua Palang Merah Indonesia (PMI) Papua, Zakius Degei melantik Wakil Bupati Mimika, Johannes Rettob sebagai Ketua PMI Kabupaten Mimika masa bakti 2019-2024 menggantikan Jonas Lewarisa.

Pelantikan yang berlangsung di Puncak Idenberg Room, Ultima Horison Hotel Timika pada Senin (8/8) diikuti juga oleh seluruh pengurus PMI Kabupaten Mimika.

ads

Dalam sambutannya Johannes Rettob menyatakan dirinya menerima mandat sebagai ketua karena 7 prinsip kemanusiaan yang ada di Palang Merah Indonesia sesuai dengan prinsip dirinya.

Johannes Rettob juga berkomitmen demi tercapainya pelayanan yang maksimal di Kabupaten Mimika dengan selalu menjunjung tinggi profesionalitas dalam memberikan layanan kepada masyarakat.

“Kami akan berusaha membuat Bank Darah disetiap Rumah Sakit. Hal ini penting karena saat ini banyak pasien yang kesulitan mendapatkan darah pada saat membutuhkan,” jelasnya.

Selain itu bersama pihak-pihak terkait PMI Kabupaten Mimika akan berupaya bersinergi, berkolaborasi bahu membahu untuk melaksanakan kegiatan palang merah di Kabupaten Mimika.

Selanjutnya, akan bekerjasama dengan seluruh rumah sakit di Mimika dan berusaha membentuk relawan berbasis masyarakat serta sekolah dalam kesiapsiagaan tugas-tugas kemanusiaan.

Sementara itu Ketua PMI Papua, Zakius Degei mengungkapkan Kepengurusan PMI Kabupaten Mimika adalah kepengurusan pertama yang dilantik sejak peresmian kepengurusan Papua.

Zakius menegaskan, PMI Kabupaten Mimika selama ini menjadi salahsatu kepengurusan PMI yang tidak aktif selama tiga tahun terakhir sehingga pelantikan Johannes Rettob diharapkan mampu mengaktifkan kembali fungsi kepalangmerahan di daerah ini.

Dalam kesempatan itu Zakius mengingatkan sesuai UU Nomor 1 Tahun 2018 ada tiga tugas utama Palang Merah Indonesia yaitu melakukan tugas kemanusiaan akibat konflik bersenjata, mencari darah, menyiapkan pendidikan relawan, menyiapkan pendidikan kepalangmerahan dan pengurus PMI wajib menyebarkan informasi kemanusiaan serta PMI menyiapkan relawan untuk penanggulangan bencana alam.

“Saat ini Kabupaten Mimika menjadi salahsatu kabupaten yang memiliki relawan hingga tingkat sekolah. Untuk itu, kami berharap dalam pengurusan baru hal ini dapat ditingkatkan,” jelasnya.

Untuk PMI Papua lanjut Zakius juga memiliki program utama yaitu pelayanan kesehatan dan permasalahan sosial lainnya.

“Bahkan bekerjasama dengan ICRCdan juga RS Dian Harapan Jayapura telah melakukan program kesehatan operasi katarak di Lanny Jaya serta di Jayapura,” urainya.

Zakius juga menegaskan PMI harus mendukung dan bekerjasama dengan pemerintah daerah setempat terutama dalam hal penanggulangan bencana dan kemanusiaan.

PMI Papua lanjutnya, mendukung sepenuhnya program utama PMI Kabupaten Mimika dalam penyediaan bank darah.

“Di Provinsi Papua selama ini hanya ada tiga derah yang memiliki bank darah, sehingga jika kekurangan darah kita meminta dari Makassar. Sehingga jika di Timika bisa membentuk bank darah akan sangat membantu kebutuhan darah di Papua,” jelasnya.

Zakius juga berharap pihak swasta di Kabupaten Mimika dan juga di Papua aktif menjadi donatur atau sponsor dalam kegiatan kemanusiaan yang dilakukan oleh PMI.

“Tanpa adanya peran aktif pihak swasta PMI tidak bisa berbuat banyak. Untuk itu kepengurusan PMI Kabupaten Mimika dapat meningkatkan peran serta pihak swasta di daerah ini,” tutupnya. (mas)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *