Timika, fajarpapua.com – Beberapa waktu belakangan, harga kebutuhan pokok di Kabupaten Mimika naik cukup signifikan.
Sebagai contoh harga cabai rawit yang sebelumnya di bawah angka Rp 100 ribu per kg, saat ini sudah melambung ke harga Rp 120 ribu. Begitu juga bawang merah yang saat ini mencapai Rp 70 per kilogram.
Kenaikan harga tersebut menurut Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Mimika, Petrus Pali Amba disebabkan oleh faktor cuaca. Meski sudah ada kiriman dari luar namun hal itu tidak mempengaruhi harga yang kian melambung tinggi.
“Memang sudah ada beberapa barang dari luar, seperti cabai dikirim dari Makassar,” ujarnya di Timika, Jumat (12/8).
Dampak dari cuaca tersebut juga mempengaruhi banyak petani yang gagal panen akibat sebagian tanamannya rusak.
Hal itu mengakibatkan pasokan sayur dan bahan baku lainnya berkurang di pasar Sentral hingga menyebabkan harga komoditi naik.
Dikatakan, di Mimika sendiri, ketersediaan kebutuhan pokok dari petani belum bisa mencukupi, sehingga masih perlu dibutuhkan pasokan dari luar.
“Kalaupun petani dapat mencukupi kebutuhan di sini, tentu tidak akan ambil dari luar,” katanya.
Sementara itu, terkait barang kebutuhan pokok yang diproduksi oleh pabrik, Petrus menyampaikan harga jual produk tersebut sudah terjadi kenaikan sejak awal tahun 2022.
“Juga naiknya BBM non subsidi yang terjadi bulan Juli lalu tentu berdampak lagi kedepan, karena mereka juga punya biaya operasional naik,” pungkasnya (feb)