BERITA UTAMAPAPUA

Tiket Pesawat ke Pedalaman Papua Naik Hingga 100 Persen, Harga Semen Capai Rp 1,4 Juta Persak

cropped 895e2990 d422 4061 9705 e533253f1607.jpg
43
×

Tiket Pesawat ke Pedalaman Papua Naik Hingga 100 Persen, Harga Semen Capai Rp 1,4 Juta Persak

Share this article
IMG 20220828 WA0016
Foto:Dok. Terlihat pesawat milik salahsatu maskapai yang melayani rute penerbangan ke wilayah pedalaman di Provinsi Papua.

Jayapura, fajarpapua.com– Harga tiket pesawat kesejumlah tujuan terutama di daerah pedalaman sejak beberapa waktu terakhir mengalami kenaikan.

Bahkan untuk beberapa bandar udara tujuan, kenaikan harga tiket pesawat mencapai hingga 100 persen dibanding harga sebelumnya.

ads

Tidak hanya itu, harga sejumlah bahan pokok kebutuhan warga dan juga bahan bangunan juga mengalami kenaikan yang signifikan.

Kenaikan bahan bakar minyak (BBM) khususnya jenis avtur dinilai sebagai pemicu kenaikan harga tiket pesawat ke sejumlah daerah di Papua tersebut.

Bupati Pegunungan Bintang, Spei Yan Bidana m mengatakan akibat dari kenaikan BBM jenis avtur  aktivitas penerbangan warga menurun dan harga barang material di daerah pegunungan tengah Papua meningkat.

“Harga tiket pesawat naik dari sebelumnya Rp 800 ribu menjadi Rp 1,6 juta untuk sekali penerbangan dari Ibu Kota Pegunungan Bintang Oksibil menuju Jayapura padahal penerbangan tersebut hanya memakan waktu 45 menit,” katanya.

Menurut Bidana, tingginya harga tiket pesawat berdampak pada naiknya harga angkut barang dari sebelumnya Rp 19 ribu per kilogram menjadi Rp 23 ribu per kilogram.

“Akibatnya harga material seperti semen melonjak dari Rp 1 juta per zak menjadi Rp 1,4 juta per zak,” ujarnya.

Terkait itu pihaknya mendorong agar pemerintah pusat melanjutkan pembangunan Jalan Trans Papua yang menghubungkan Jayapura ke Pegunungan Bintang yang kini proses pengerjaannya tersisa 173 kilometer.

Dia menjelaskan pihaknya berharap dengan adanya pembangunan Jalan Trans Papua tersebut dapat menekan tingginya harga barang di wilayah itu.

“Karena hingga kini Kabupaten Pegunungan Bintang belum dapat diakses melalui jalan darat,” katanya lagi.

Dia menambahkan berdasarkan data PT Angkasa Pura, Bandara Sentani di Kabupaten Jayapura terjadi penurunan penumpang harian sebesar 15 persen hingga 20 persen.

“Sebelum terjadi kenaikan harga tiket jumlah rata-rata penumpang sebanyak 4000 sampai 5000 orang,” ujarnya.

Sementara itu Pelaksanan Tugas Asisten Bidang Umum Setda Provinsi Papua Derek Hegemur mengatakan kenaikan BBM avtur akan memicu kenaikan beberapa produk.

Dia menjelaskan, pihaknya berharap pemerintah pusat bisa memberikan subsidi harga tiket bagi masyarakat Papua yang sangat membutuhkan transportasi udara.

“Untuk sektor jasa kami akan mengambil langkah-langkah teknis dari instansi terkait,” katanya. (an)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *