Tulisan : Mustofa
(Redaktur fajarpapua.com)
BEASISWA Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme Kamoro (YPMAK) yang bersumber dari dana kemitraan PT Freeport Indonesia (PTFI) memiliki peran penting dalam menciptakan sumberdaya manusia orang asli Papua terutama yang berasal dari Suku Amungme dan Kamoro maupun 5 suku kekerabatannya.
Selain itu program beasiswa ini juga mampu merubah mindset para pelajar maupun mahasiswa penerimanya untuk memiliki peran sesuai dengan bidang yang dipilihnya untuk membangun daerahnya terkhusus Kabupaten Mimika.
Hal ini seperti dirasakan oleh Koren Jawame, salahsatu penerima Beasiswa Mandiri YPMAK yang berkuliah di Sekolah Tinggi Ilmu Pemerintahan Abdi Negara (STIP-AN) Jakarta.
Koren yang mendapat beasiswa YPMAK sejak bangku sekolah menengah atas tersebut kini mengaku berkat beasiswa tersebut dirinya dapat bermimpi menjadi abdi negara kedepannya.
“Saya mendapat beasiswa dari YPMAK sejak duduk di bangku SMA Lokon Tomohon di Manado,” ujar putra dari pasangan Yotinus Jawame dan Yotiana Beanal.
Saat berbincang dengan fajarpapua.com di Kampus STIP-AN Jakarta pekan lalu, Koren yang lahir pada 26 November 1999 mengaku merasa beruntung dapat menjadi salahsatu peserta didik yang dibiayai oleh YPMAK.
Koren yang mengenyam pendidikan SD di Kampung Tsinga, Distrik Tembagapura, mengaku dengan beasiswa YPMAK dirinya yang berasal dari keluarga kurang mampu saat ini bisa berkuliah yang sebelumnya tidak ia impikan.
Alumni SMP Petra Timika ini menjelaskan dengan apa yang dirinya dapatkan saat ini, ia berharap mampu mewujudkan impiannya menjadi abdi negara.
Untuk mewujudkan keinginannya menjadi abdi negara, Koren mengambil Program Studi Ilmu Pemerintahan dan saat ini berstatus sebagai mahasiswa semester VI di STIP-AN Jakarta
“Jika tidak ada hambatan, saya memiliki target untuk menyelesaikan studi pada 2024 mendatang,” harap pemuda berperawakan tegap ini.
Dalam kesempatan itu Koren mewakili seluruh penerima beasiswa khususnya yang menempuh pendidikan di STIP-AN Jakarta mengucapkan terima kasih kepada PT Freeport Indonesia dan YPMAK yang telah memberikan kesempatan kepada mereka untuk melanjutkan kuliah di luar Kabupaten Mimika.
“Saya bangga karena bisa kuliah di daerah dimana orang tua belum pernah menginjakkan kaki sebelumnya, terlebih saya berasal dari keluarga yang kurang mampu,” ungkapnya.
Dengan kesempatan yang diberikan oleh PT Freeport Indonesia dan YPMAK, Koren mengajak semua penerima beasiswa untuk semangat guna menyelesaikan pendidikan. *
