Timika, fajarpapua.com – Lembaga Kursus dan Pelatihan (LKP) Bina Bangsa Papua yang bernaung dibawah Yayasan Bina Bangsa Papua (YBBP) di Jayapura berhasil menyelenggarakan ujian akta mengajar (Akta IV) kepada 12 tenaga guru di Kabupaten Mimika.
Hal itu dikatakan Ketua Yayasan Bina Bangsa Papua, Beverly L Manggo, SE kepada fajarpapua.com melalui koordinator LKP Bina Bangsa Kabupaten Mimika, Jhony Hosyo, S.Th, Minggu (18/9).
“Puji Tuhan, ujian kompetensi untuk peserta telah selesai dilaksanakan dan kepada mereka yang lulus dapat memanfaatkan kemampuan untuk membangun Sumber Daya Manusia sebagai tenaga pengajar atau guru,” kata Jhony.
Selanjutnya Beverly menjelaskan, ujian kompetensi untuk para guru dan calon guru dalam rangka mengantongi Ijazah Akta Mengajar atau yang dikenal dengan Akta IV.
Terkhusus Kabupaten Mimika, ujian sudah berlangsung sejak 12 September sampai 17 September 2022 di Gedung SD YPPK Tiga Raja, Timika yang diikuti 12 peserta, dengan desain materi ujian kompetensi serta tenaga pengajar lokal di Kabupaten Mimika yang profesional.
“Selama enam hari itu peserta diberikan materi serta latihan praktis dalam pembelajaran atau pelatihan. Hingga dihari keenam atau hari Sabtu dilakukan tes atau ujian resmi,” beber Ketua YBBP.
Terkait, materi yang disampaikan selama pelatihan Akta IV itu, Beverly menambahkan ujian kompetensi dilakukan sesuai standar yang ditetapkan oleh Kementerian Pendidikan Riset dan Teknologi (Kemdikbudsitek) Republik Indonesia, sesuai standar kurikulum (K13).
Beberapa materi diantaranya menyusun rancangan program pembelajaran (RPP) dan Silabus kepada guru Paud/TK hingga SLTA sesuai Kurikulum K13.
Selanjutnya, evaluasi pembelajaran (cara mengisi raport) dari tingkat TK/Paud hingga SLTA K13, Etnografi Papua (mempelajari etnis dan budaya Papua), psikologi pendidik, sumber dan media pembelajaran serta PTK atau dikenal dengan penelitian tindakan kelas yang bertujuan untuk memperbaiki dan atau meningkatkan mutu pembelajaran di kelas.
Yayasan Bina Bangsa Papua telah meluluskan 3000 peserta, sejak tahun 2014 sampai 2022 di Kota Timika.
“Kami masih akan terus berkomitmen untuk menyiapkan SDM Papua baik Tenaga Pengajar dan Non Pengajar untuk memperlengkapi mereka dengan kompetensi serta Ijazah Akta IV,” ungkapnya.
Mengingat minat para peserta yang mengikuti pelatihan di Timika masih terbilang minim, sehingga untuk bulan November, LKP Bina Bangsa kembali membuka registrasi untuk program Akta IV di Timika.
Selanjutnya, sambung Beverly, ujian Kompetensi masih akan dilangsungkan di Kabupaten Biak dan Nabire, serta di Papua Barat yakni di Kota Sorong.
“Kami ucapakan terima kasih kepada tenaga pengajar dari Dinas Pendidikan Mimika, serta selamat kepada peserta LKP bina bangsa untuk sukses yang diraih mereka kemarin, sebagai langkah awal untuk terus membangun Papua melalui dunia pendidikan,” harap Berverly.
Salah seorang peserta pelatihan, Jonathan Yatam, S.Pd mengaku bangga karena bisa mengikuti ujian dan dinyatakan lulus.
“Kami kuliah dan selesai, tetapi tidak diberikan ijazah akta IV. Harus menyelesaikan lagi program 2 semester untuk bisa dapat ijazah akta IV,” kata Jonathan.
Sehingga, dengan adanya ijazah akta IV yang sudah diperoleh, dirinya berharap kedepan akan lebih mudah untuk melamar sebagai tenaga pengajar di sekolah negeri maupun swasta.(edy).
