Timika, fajarpapua.com – Target pungutan retribusi parkir di Pasar Sentral Timika untuk Tahun 2022 ini terancam tidak memenuhi target.
Hal ini karena hingga memasuki triwulan keempat, Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Mimika baru mencatat pemasukan sebesar Rp. 1,5 miliar dari Rp. 3 miliar target yang hendak dicapai.
Sementara secara keseluruhan, untuk keseluruhan retribusi yang berhasil dikumpulkan dari Pasar Sentral Timika hingga memasuki triwulan keempat ini sudah mancapai 69 persen atau sebesar Rp 3,8 miliar dari target Rp 5,6 miliar.
Sekretaris Dinas Disperindag Kabupaten Mimika, Selfina Pappang kepada fajarpapua.com, Kamis (22/9) mengatakan secara keseluruhan ada empat jenis retribusi yang ditarik dari Pasar Sentral Timika.
Dari empat jenis retribusi tersebut, capaian pendapatan retribusi parkir dinilai sangat rendah karena baru mencapai 50 persen dari target yang ditetapkan.
“Pendapatan penarikan parkiran yang terbilang paling rendah saat ini, yakni sekitar 50 persen dari target 1,5 miliar rupiah,” ujar Selfina.
Belum maksimalnya penarikan retribusi parkir di Pasar Sentral Timika itu lanjutnya lebih disebabkan karena penetapan pagu anggaran yang terbilang tinggi.
Mengingat pada APBD Tahun 2021 lalu, retribusi parkir Pasar Sentral Timika ditetapkan sebesar Rp. 800 juta, kemudian dinaikkan pada penyusunan APBD-P menjadi Rp. 1,2 miliar dan dalam APBD Tahun 2022 dinaikkan menjadi Rp. 3 miliar.
“Memang itu terlalu tinggi, sementara pengunjung pasar ini kan fluktuatif, belum lagi hari Minggu kita libur,” paparnya.
Sementara untuk retribusi lainnya seperti pelayanan sampah saat ini telah mencapai sekitar 92 persen dari target.
Selanjutnya retribusi alat-alat seperti tera timbangan sudah 99 persen, dan retribusi pelayanan pasar juga sudah mencapai angka 76 persen.
Meski demikian Selfina masih optimis pihaknya bisa memenuhi target, bahkan untuk beberapa jenis retribusi bisa melampaui target yang ditetapkan.
“Dan biasanya juga di akhir tahun kan pengunjung lebih ramai sehingga mungkin bisa ada kenaikan. Kami juga upayakan untuk tetap menarik retribusi parkir kepada pengunjung Pusat Kuliner Timika,” pungkasnya. (feb)
