BERITA UTAMAMIMIKA

Operasi Zebra Cartenz Mulai Digelar, Kapolres Mimika : Jumlah Korban Meninggal Dunia di Jalan Naik 184 Jiwa

cropped 895e2990 d422 4061 9705 e533253f1607.jpg
7
×

Operasi Zebra Cartenz Mulai Digelar, Kapolres Mimika : Jumlah Korban Meninggal Dunia di Jalan Naik 184 Jiwa

Share this article
IMG 20221003 WA0024
Apel gabungan Operasi Zebra Cartenz Tahun 2022

Timika, fajarpapua.com – Polres Mimika menggelar apel pasukan dalam rangka Operasi Zebra Cartenz Tahun 2022, Senin (3/10). Mengusung tema “Tertib Berlalu Lintas Guna Mewujudkan Kamseltibcarlantas Yang Presisi” apel digelar di halaman Mapolres Mile 32 Mimika.

Kapolres Mimika, AKBP I Gede Putra membacakan sambutan Kapolda Papua, Irjen Pol Mathius D Fakhiri mengatakan kegiatan tersebut dilakukan untuk mengetahui sejauh mana kesiapan personel maupun sarana pendukung lainnya, sehingga kegiatan operasi dapat berjalan optimal dan berhasil sesuai sasaran yang telah ditetapkan.

ads

Dalam amanat undang-undang Tahun 2009, mengamanatkan :
Pertama, mewujudkan dan memelihara kamseltibcarlantas lalu lintas merupakan urat nadi kehidupan, yang berarti bahwa dalam suatu masyarakat untuk mempertahankan hidupnya dan untuk dapat tumbuh dan berkembang diperlukan adanya prokdutivitas. Untuk menghasilkan produktivitas dalam diperlukan adanya masyarakat yang modern. Aktivitas-aktivitas tersebut melalui jalan sebagai bentuk aktivitas berlalu lintas.

Kedua, meningkatkan kualitas keselamatan dan menurunkan tingkat fatalitas korban kecelakaan menyatakan bahwa manusia sebagai aset utama bangsa yang wajib dijaga/dilindungi keselamatannya.

Ketiga membangun budaya tertib berlalu lintas kegiatan mentransformasi nilai-nilai, pengetahuan dan sebagainya untuk menanamkan bahwa keselamatan dimulai dari diri sendiri dengan penuh kesadaran untuk patuh dan taat kepada hukum.

Keempat, meningkatkan pelayanan di bidang lalu lintas dan angkutan jalan, mewujudkan pelayanan yang prima. Yang berarti pelayanan kepada publik di bidang kamseltibcarlantas dapat dirasakan oleh masyarakat sebagai pelayanan yang cepat, tepat, akurat, transparan, akuntabel, informatif & mudah diakses.

“Pada umumnya, kecelakaan lalu lintas diawali dengan terjadinya pelanggaran tata tertib dan peraturan berlalu lintas. Masyarakat sebenarnya sangat memahami resiko apabila melakukan pelanggaran lalu lintas. Namun pelanggaran lalu lintas telah menjadi sesuatu hal yang dianggap biasa oleh sebagian masyarakat,” ungkapnya.

Dikemukakan, tingkat kesadaran akan kepatuhan terhadap peraturan berlalu lintas masih tergolong rendah.

“Kita menyadari, bahwa dalam mengatasi permasalahan bidang lalu lintas tersebut kita tidak bisa berdiam diri, bahkan kita wajib melakukan berbagai upaya untuk menciptakan kamseltibcarlantas yang aman dan kondusif serta perlu adanya kerjasama dan koordinasi dengan instansi terkait serta partisipasi masyarakat dalam mendukung kamseltibcarlantas,” ujarnya.

Perlu diketahui bersama perbandingan data laka bulan Januari sampai September tahun 2021 dengan data laka bulan Januari sampai September tahun 2022, sebagai berikut:
Data jumlah kecelakaan lalu lintas pada tahun 2021 sejumlah 776 kejadian dan pada tahun 2022 sejumlah 1.569 kejadian atau ada kenaikan trend sebesar (102,19%). Data jumlah korban meninggal dunia pada tahun 2021 sejumlah 112 jiwa dan pada tahun 2022 sejumlah 184 jiwa atau ada kenaikan trend sebesar (64,29%);

Sementara untuk data jumlah korban luka berat pada tahun 2021 sejumlah 459 orang dan pada tahun 2022 sejumlah 781 orang atau ada kenaikan trend sebesar (70,15% );

Dan data jumlah korban luka ringan pada tahun 2021 sejumlah 647 orang dan pada tahun 2022 sejumlah 1.517 orang atau ada kenaikan trend sebesar (134,47%);

Adapun kerugian materil pada tahun 2021 sejumlah Rp 5.674.350.665,- (lima milyar enam ratus tujuh puluh empat juta tiga ratus lima puluh ribu enam ratus enam puluh lima rupiah) dan pada tahun 2022 sejumlah Rp 6.558.450.300 (enam milyar lima ratus lima puluh delapan juta empat ratus lima puluh ribu tiga ratus rupiah) atau ada kenaikan trend sebesar (15,58%).

“Dari perbandingan data kecelakaan bulan Januari sampai September tahun 2021 dan tahun 2022 diatas terjadi kenaikan. Hal ini perlu kerja keras dan kerja sama seluruh stakeholder yang ada. Sehingga dapat menurunkan angka kecelakaan lalu lintas dan angka fatalitas korban kecelakaan serta meningkatkan disiplin masyarakat dalam berlalu lintas,” katanya.(feb)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *