Timika, fajarpapua.com – Unit Intel Kodim 1710/Mimika, Rabu (12/10) sekitar pukul 00.40 WIT, menerima 26 butir amunisi aktif dari warga di Pasar SP 1 Jalan Poros Yos Sudarso Kelurahan Kamoro Jaya, Distrik Wania Kabupaten Mimika.
Amunisi tersebut merupakan hasil buatan Pindad dibawah tahun 2000 dengan kaliber 5,56 mm sebanyak 20 butir, Kaliber 38 mm sebanyak 5 butir dan Kaliber 9 mm PPU 62 jenis Luger sebanyak 1 butir buatan Amerika.
Puluhan amunisi itu ditemukan di salah satu kebun milik warga di Kilometer 8 yang diduga dari Kelompok Kriminal Bersenjata yang tertinggal pasca penyerangan di OB PT FI Kuala Kencana 30 Maret 2020.
“Jadi warga ini menemukan amunisi sekitar 2 tahun lalu di kebun Kilometer 8, diperkirakan punya kelompok KKB yang dulu menyerang di OB PTFI Kuala Kencana 30 Maret 2020,” ujar Komandan Kodim 1710 Mimika, Letkol Inf Dedy D Cahyadi.
Dikatakan, setelah kelompok tersebut menyerang di Kuala Kencana diperkirakan lari ke Kilometer 8 dan berkumpul sambil pesta minuman keras.
“Dan sepertinya amunisinya ini tertinggal disana, dan amunisi sudah berkarat, setelah kami periksa ini amunisi dibuat dibawah tahun 2000,” katanya.
Amunisi yang terbungkus kain warna hitam tempat kaca mata tersebut total sebanyak 26 butir amunisi yang diserahkan kurang lebih 3 bulan setelah ditemukan.
“Yang bersangkutan juga maju mundur, karena takut juga mau menyerahkan dan sejak kita kasih pemahaman dari bulan Juli dan kemarin baru diserahkan,” katanya.
Meski dalam keadaan berkarat, namun amunisi tersebut sangat berbahaya jika disimpan dan kedapatan oleh anggota keamanan apalagi jatuh ke tangan KKB.
Selanjutnya, kata Dedy, amunisi tersebut nantinya akan diserahkan ke Denpom Kodam XVII Cenderawasih untuk dimusnahkan. (feb)
