Timika, fajarpapua.com – Mantan Anggota DPRD Mimika yang juga Tokoh Masyarakat Kamoro, Marianus Maknaipeku menilai demo yang dilakukan kelompok yang mengaku mahasiswa Papua se Jabodetabek di Jakarta tentang dugaan korupsi pesawat dan helikopter dinilai menyesatkan.
“Demo yang provokatif di Jakarta itu demo yang menyesatkan. Kebanyakan mereka bukan orang Mimika, dan jikapun sebagai mahasiswa seharusnya belajar dengan tekun dan pulang membangun negerinya, bangun daerahnya,” ujar Marianus kepada fajarpapua.com, Jumat (14/10) di Timika.
Marianus mengingatkan pihak-pihak tertentu untuk menghentikan aksi mereka memprovokasi mahasiswa terkait isu-isu di Kabupaten Mimika.
Mantan anggota DPRD Mimika ini menghimbau semua pihak untuk menahan diri dan menghentikan aksi provokatif serta menyerahkan semua proses kepada mekanisme hukum.
“Itu sangat tidak etis, karena masalah hukum ada yang urus, jangan diungkit-ungkit masalah yang belum jelas. Kita harus bersyukur terhadap kepemimpinan Pasangan OmTob,” paparnya.
Untuk itu pihaknya mengimbau kepada orang-orang diluar Mimika, yang bukan masyarakat Suku Amungme Kamoro dan memiliki kepentingan serta agenda lain berhenti memprovokasi mahasiswa.
“Kepada orang yang bukan dari Kamoro dan Amungne stop! Jangan jadi provokator, saya juga menghimbau pihak keamanan untuk mengantisipasi serta menghentikan para provokator, jika dibiarkan akan mengganggu stabilitas daerah,” pungkasnya
Terkait adanya perubahan kepemimpinan daerah pasca penangkapan Bupati Eltinus Omaleng oleh KPK, Marianus menilai itu hal yang wajar serta sesuai mekanisme birokrasi.
“Kita gambarkan dalam rumah tangga, jika kepala keluarga berhalangan maka seorang Ibu harus melanjutkan tanggung jawab. Siapa ibunya dalam konteks pemerintahan, yaitu Wakil Kepala Daerah atau Wakil Bupati,” katanya.
Sebagai Plt. Bupati Mimika lanjutnya, Wakil Bupati Mimika harus melaksanakan tugas-tugas seperti masalah pegawai negeri, menata pemerintahan, masalah honorer, guru honorer, dan juga melanjutkan pembangunan yang sedang berjalan.
“Itu harus kita kawal, bukan malah diganggu. Sehingga pembangunan dari kampung ke kota bisa diselesaikan tepat waktu,” ucapnya. (feb)