BERITA UTAMAPAPUA

Tidak Puas Dengan Pelayanan, Keluarga Pasien Ngamuk dan Ancam Tenaga Medis RS. Yowari Dengan Parang

cropped 895e2990 d422 4061 9705 e533253f1607.jpg
9
×

Tidak Puas Dengan Pelayanan, Keluarga Pasien Ngamuk dan Ancam Tenaga Medis RS. Yowari Dengan Parang

Share this article
IMG 20221111 WA0061
RS Yowari

Jayapura, fajarpapua.com– Sekelompok warga yang merupakan keluarga seorang pasien pada Kamis (10/11) lalu mengamuk di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Jayapura,

Tidak hanya itu, selain mengamuk salah satu diantara mereka juga mengancam tenaga medis dengan senjata tajam (parang).

“Jadi memang benar ada keluarga pasien mengamuk karena keluarga tidak puas dengan layanan. Mereka ribut di depan IGD ,”ujar Direktur Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Yowari, Yowari, Dr. Petronela Risamasu, Jumat (11/11).

Ia menjelaskan terkait persoalan ini, pihak RS Yowari sudah bertemu dengan pihak keluarga pasien di Dinas Kesehatan Kabupaten Jayapura .

Dalam pertemuan tersebut, pihaknya juga telah memberikan klarifikasi dan penjelasan terhadap persoalan yang dipertanyakan pihak keluarga pasien itu.

“Jadi untuk persoalan ini, kami sudah beberapa kali bicara termasuk menjawab pertanyaan dari keluarga,” katanya.

Dr. Risamasu mengatakan, pihaknya bersama keluarga pasien sudah dua kali bertemu untuk menyelesaikan persoalan tersebut.

“Ini bentuk etikat baik dari kami kepada keluarga yang ingin mendapatkan informasi pelayanan kesehatan. Namun keluarga masih tetap tidak puas dengan mendatangi IGD dengan marah-marah kepada petugas medis yang bertugas pada saat itu. Saya perlu tegaskan, apa yang dilakukan oleh rumah sakit dan tenaga kesehatan di unit-unit pelayanan sudah sesuai apa yang seharusnya dikerjakan, tapi mungkin ada informasi belum tersampaikan dengan baik pada keluarga dan ini menjadi koreksi bagi kami,” tuturnya.

Dalam penanganan pasien ini, kata dia, sudah ditanyakan kepada tim dokter bersama medis yang menanganinya dan sudah dilakukan sesuai prosedur rumah sakit.

Menurut Risamasu, petugas rumah sakit sudah melakukan penjelasan dengan baik, namun keluarga masih belum bisa menerima penjelasan itu.

Dirinya berharap pihak keluarga tidak mengganggu pelayanan rumah sakit karena merupakan fasilitas umum dan melayani kepentingan orang banyak.

“Kalau keluarga belum bisa menerima penjelas kami, bisa disampaikan sesuai mekanisme,” ucap Risamasu.

Ia menambahkan masalah keluarga pasien ini diharapkan bisa segera diselesaikan agar pelayanan di rumah sakit berjalan.(hsb)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *