Timika, fajarpapua.com – Euforia jelang bergulirnya Piala Dunia 2022 di Qatar kini dirasakan oleh pendukung sepakbola termasuk di Timika.
Ada pihak yang memanfaatkan momen kejuaraan 4 tahun tersebut dengan positif seperti menjual Jersey, bendera atau atribut negara peserta.
Namun banyak juga, suporter di Timika yang berlaku kurang simpatik dan mengganggu warga lainnya dalam menyambut Piala Dunia 2022.
Ini seperti terlihat pada Minggu (13/11) kemarin, ratusan pengguna sepeda motor pendukung dari sejumlah negara peserta Piala Dunia 2022 melakukan konvoi dengan membawa atribut negara yang didukungnya.
Konvoi “liar” tersebut membuat kemacetan dan ketidaknyamanan bagi pengguna jalan lainnya sehingga banyak yang mengeluhkan aksi para suporter.
Ironisnya lagi, selain banyak diantara peserta konvoi yang menguasai jalanan Kota Timika tidak mematuhi peraturan lalulintas mereka juga rata-rata menggeber motor dengan keras dan bahkan diantaranya diduga menggunakan knalpot brong atau racing yang dilarang.
Akibatnya selain kemacetan, aksi para suporter sepakbola ini juga menimbulkan kebisingan disepanjang jalan yang mereka lewati mulai dari Jalanan Bandara Lama Mozes Kilangin, Jalan Achmad Yani, Jalan Yos Sudarso, Jalan Hasanudin, Jalan Budi Utomo dan Jalan Cenderawasih.
Anehnya, tidak ada tindakan dari pihak kepolisian untuk menghentikan aksi tidak simpati para suporter yang bisa saja menimbulkan bahaya bagi pengguna jalan di Kota Timika.
Terkait aksi liar suporter sepakbola, hal berbeda dilakukan oleh Polres Sorong Kota, Papua Barat yang langsung membubarkan euforia pedukung Piala Dunia 2022, Minggu (13/11) kemarin.
Sebelum melakukan pembubaran, polisi terlebih dahulu memberi pengertian dan bernegosiasi dengan ratusan pendukung agar mereka tidak konvoi.
Setelah penyampaian himbauan, polisi akhirnya dengan tegas meminta peserta konvoi segera membubarkan diri dan kembali ke rumah masing-masing.
Kepala Seksi (Kasi) Humas Polres Sorong Kota, Iptu Ade Andini pembubaran peserta konvoi oleh para pendukung Piala Dunia 2022 dilakukan agar tidak mengganggu keamanan, keselamatan, ketertiban dan kelancaran lalu lintas.
“Aggota Polres Kota Sorong bersama jajaran turun ke jalan meminta peserta konvoi kembali ke rumah masing-masing,” katanya. (mas/red)
