Timika, fajarpapua.com – Meski baru satu tahun hadir, Lembaga Anti Narkotika Kabupaten Mimika dinilai telah berbuat banyak dalam upaya membantu memberantas peredaran Narkotika dan Obat Terlarang di daerah ini.
Hal itu diungkapkan Asisten 1 Sekretariat Daerah Kabupaten Mimika Petrus Lewa Koten yang mewakili Plt. Bupati Mimika saat menyampaikan sambutannya di Hari Ulang Tahun LAN Kabupaten Mimika di Graha Eme Neme Yauware, Rabu (30/11).
“LAN ini baru satu tahun, namun sudah banyak yang mereka lakukan dalam membantu pemberantasan Narkoba meski dilakukan secara swadaya,” ujar Petrus.
Dijelaskan bahwa didalam menjaga persatuan dan kesatuan bangsa dan menjaga keutuhan negara ada tiga tantangan berat yang dihadapi oleh negara.
“Yang pertama Terorisme, kedua bahaya korupsi juga menjadi tantangan besar bisa merusak sendi-sendi kehidupan, sendi ekonomi, sosial budaya bahkan keamanan, bisa membuat orang pecah belah, dan yang terakhir yakni Narkoba, narkoba masuk di Indonesia sampai ke daerah bahkan di Timika, masuk disemua level, ada Menteri, DPR, Mahasiswa, SMA SMP bahkan mungkin SD sudah dirasuki bahaya narkoba, kalau ini tidak dicegah bisa hancur mental anak bangsa,” paparnya.
“Kami Pemerintah merasa bersyukur atas inisiatif yang dilakukan oleh organisasi dari LAN yang membantu peran atau tugas pemerintah yang secara sukarela turut memerangi bahaya Narkoba, untuk itu semua level sekarang periksa narkoba, kami kemarin jelang Korpri pegawai sudah periksa urin, siapa tahu ada yang sudah konsumsi, karena tidak menutup kemungkinan juga PNS terlibat mungkin itu sebagai pemakai atau pengedar,” katanya.
“Pemerintah tidak tutup mata, sepanjang kegiatan dikerjakan serius untuk membantu pemerintah melayani pasti pemerintah akan bantu,” pungkasnya.
Sementara sebelumnya, Ketua LAN Kabupaten Mimika, Mawar S Soplanit mengatakan lembaganya sebenarnya sudah sejak tahun 2020 hadir, namun baru pada 30 November 2021 dilantik .
Selama satu tahun berjalan sudah sebanyak 13 divisi dibentuk, tetapi baru 7 divisi yang berjalan seperti Humas, Rehabilitasi, Penyuluhan, Seni Budaya dan beberapa program lainnya.
“Sedangkan 6 lainnya belum bisa kami laksanakan karena keterbatasan dana dan lain-lain, kita masih banyak PR sebenarnya, karena yang kita lakukan saat ini masih Swadaya atau mandiri,” ujarnya.
Pihaknya juga menyampaikan terima kasih kepada Pemerintah Kabupaten Mimika melalui Badan Kesatuan Bangsa dan Politik yang telah mensupport LAN dalam kegiatan yang berjalan. (feb)