BERITA UTAMAMIMIKA

Menjadi 56 Orang, Hari Ini Peserta Seleksi Duta Anti Narkoba Mimika Jalani Tes Urine

cropped 895e2990 d422 4061 9705 e533253f1607.jpg
13
×

Menjadi 56 Orang, Hari Ini Peserta Seleksi Duta Anti Narkoba Mimika Jalani Tes Urine

Share this article
d82f9497 57bb 4e29 9bc7 c3ba58aac680
Tampak peserta seleksi Duta Anti Narkoba di kantor BNN Mimika, Jalan Cenderawasih Timika, Jumat (22/9).

 

Timika, fajarpapua.com – Dari awal 132 orang yang mengikuti seleksi Duta Anti Narkoba yang diselenggarakan Lembaga Anti Narkoba (LAN) Mimika, kini menjadi 56 orang dan hari ini menjalani tes urine di Kantor Badan Narkotika Nasional (BNN) Kabupaten Mimika.

ads

Ketua LAN Mimika, Mawar Soplanit saat ditemui disela-sela kegiatan mengatakan, tes urine ini masuk pada tahapan tes ketiga, setelah tes pertama tertulis dan kedua screening.

“Nanti yang lolos tes urine ini akan mengikuti tahap selanjutnya untuk mencari 20 besar. Tiap sekolah mengikutkan murid-muridnya ada representatif yang masuk,” katanya.

Menurut dia, untuk tahap seleksi selanjutnya setelah lolos tes urine masing-masing peserta membuat konten video tentang Narkoba.

Setelahnya dipilih 20 besar untuk menjalani karantina dengan diberikan pembekalan selama tiga hari terkait publik speaking, pengetahuan tentang narkoba dan termasuk modeling. Tes terakhir psikotes dan interview untuk mencari 10 besar kemudian dipilih lagi 5 besar menuju acara puncak nanti

“Masing-anak buat konten lalu dikirim ke Instagram LAN, ada tim seleksi independen yang menilai, bukan kami panitia,” tuturnya.

Ia menegaskan pemilihan Duta Anti Narkoba ini rangkaian seleksinya dan tes benar-benar disaring untuk mendapatkan duta yang berkualitas.

“Bukan hanya penampilan fisik tapi juga harus memiliki pengetahuan terkait narkoba, wawasan kebangsaan dan lainnya. Sehingga nantinya pada saat turun ke masyarakat duta ini sudah bisa menjelaskan dan menjadi representatif,”tegasnya.

Ia kembali berharap agar Dinas Pendidikan Kabupaten Mimika bisa melihat hal ini dengan serius karena kegiatan tersebut dikoordinasikan dengan Dinas Pendidikan yang sasarannya anak sekolah.

“Kegiatan kami ini serius tidak main-main, kami tidak bekerja sendiri maka Dinas Pendidikan harus mendorong kegiatan ini. Supaya kedepannya semua sekolah bisa ikut dan ini langkah awal,” ungkapnya.(ron)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *