Jayapura, fajarpapua.com– Percobaan penculikan anak terjadi di Sentani, Kabupaten Jayapura. Pelaku melakukan aksinya di siang hari dengan cara menawarkan jemput antar dari sekolah.
Orang tua korban, Gred Yoku melaporkan peristiwa yang terjadi pukul 14.00 WIT tersebut ke Polsek Sentani Kota, Selasa (24/1).
Saat itu, kata dia, anaknya setelah pulang sekolah didekati oleh seorang pria yang turun dari mobil Avanza Hitam.
Kapolsek Sentani Kota AKP Rozikin membenarkan adanya laporan warga terkait upaya percobaan penculikan anak di SD YPK Onomi Sentani, kemarin.
“Pada hari Selasa pukul 14.00 WIT datang seorang bapak mengaku bernama Gred Yoku membuat laporan pengaduan bahwa terjadi percobaan penculikan anak putra dari pelapor di SD YPK Onomi Sentani,” ungkap Kapolsek Rozikin, Rabu (25/1/2023).
Dikatakan, saat pelaku membujuk anak (korban) tersebut untuk ikut ke dalam mobil, sang anak menolak dan tidak terpengaruh dengan rayuan dari para pelaku yang berjumlah lebih dari satu orang. Karena anak tersebut sebelumnya telah dinasihati orang tuanya untuk tidak mengikut orang yang tidak dikenal.
Atas kejadian ini, kata AKP Rozikin, dirinya telah memerintahkan anggota untuk melakukan pengecekan rumah-rumah yang ada CCTV dilokasi kejadian. Karena informasi dari masyarakat yang ada di sekitar SD YPK Onomi itu terduga pelaku melarikan diri dengan mobil ke arah Airport dan Dunlop Sentani.
“Jadi anggota kami sudah mengecek rumah-rumah yang gunakan CCTV di lokasi untuk memudahkan mengetahui pelaku, karena informasi dari anak itu mereka menggunakan mobil avanza hitam ada tanda stiker gambar tengkorak di kaca mobil,” ujar Rozikin.
Lanjut dia, dari hasil pengecekan anggota Polsek Sentani dilapangan belum ada tanda-tanda yang menunjukkan kemana para pelaku melarikan diri.
Lebih jauh dikatakan, dengan maraknya informasi penculikan anak maka setiap anggota polisi wajib menyambangi sekolah-sekolah yang ada di wilayah Sentani Kota.
“Setiap anggota polisi wajib sambangi sekolah-sekolah dan saat siswa pulang sekolah melakukan edukasi dengan guru-guru di setiap sekolah, dan apabila anak itu belum dijemput orang tuanya jangan keluar dari lingkungan sekolah,” tambahnya.
Rozikin menambahkan, apabila anak tersebut belum dijemput orang tua, polisi akan membantu mengantarkannya pulang ke rumah untuk menghindari hal-hal yang tidak dinginkan.(hsb)