BERITA UTAMAJayapura

Sistem Drainase Buruk, Lima Titik Jalan dan Perumahan di Kota Sentani Langganan Banjir

cropped 895e2990 d422 4061 9705 e533253f1607.jpg
7
×

Sistem Drainase Buruk, Lima Titik Jalan dan Perumahan di Kota Sentani Langganan Banjir

Share this article
IMG 20230303 WA0050
Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Jayapura, Jan Willem Rumere

Jayapura, fajarpapua.com- Banjir di lima titik jalan dan pemukiman warga di Kota Sentani, Sentani Timur dan Sentani Barat, Kabupaten Jayapura menunjukkan buruknya sistem drainase.

Akibatnya, drainase tersebut tidak berfungsi secara optimal karena tidak mampu menampung luapan air setiap hujan tiba.

ads

Seperti diketahui, hujan yang terjadi pada Kamis hingga Jumat (3/2) dinihari mengakibatkan banjir di Kampung Harapan Distrik Sentani Timur, BTN Permata Hijau Distrik Sentani, Kelurahan Hinekombe Distrik Sentani, BTN BPD Gunung Distrik Sentani dan Kampung Maribu Distrik Sentani Barat.

Hal itu di sampaikan Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Jayapura, Jan Willem Rumere ketika dihubungi melalui hand phone, Jumat (3/3).

“Terjadi luapan air di Kota Sentani dan sekitarnya yang diakibatkan buruknya sistem drainase di Kabupaten Jayapura. Kondisi saluran air Kota Sentani tak berfungsi maksimal sehingga tidak bisa menampung air saat hujan deras,” jelas Rumere.

Dikatakan, penyempitan drainase di Kota Sentani terjadi di beberapa titik yakni depan Saga Mall Kemiri dan depan Yonif 751/Raider.

Kedua titik itu, saat hujan deras sering terjadi genangan air karena sistem drainase yang kurang maksimal.

Selain itu, menurut Rumere, banjir di Kota Sentani ini juga akibat kerusakan permanen yang terjadi di kawasan cagar alam Cycloop setelah banjir bandang Sentani Tahun 2019.

Dikatakan, akibat curah hujan deras yang terjadi menyebabkan Perumahan BTN Gajah, Sentani dan Perumahan Sosial juga terendam.

“Kalau Perumahan Gajahmada Sentani memang selalu banjir saat hujan karena pembuangan airnya tidak jelas dan lokasinya tidak layak sebagai tempat tinggal sebab wilayah itu merupakan daerah resapan air,” jelasnya.

Sementara, untuk Perumahan Sosial aliran airnya masih mengikuti drainse alami yang terbentuk saat banjir bandang Sentani pada Tahun 2019.

“Kita sudah himbau masyarakat agar selalu waspada ketika hujan deras terutama bagi warga yang berada di kawasan cagar alam Cycloop,” ujarnya.

Lebih lanjut Rumere mengungkapkan, bahwa pihaknya masih terus mendata guna mengetahui berapa jumlah warga yang terdampak banjir di wilayah Kabupaten Jayapura.

BPBD Kabupaten Jayapura telah melakukan koordinasi bersama BNPB Pusat untuk menyampaikan situasi yang terjadi di Kota Jayapura.(hsb)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *