BERITA UTAMAMIMIKA

Empat Pria Berpakaian Ala Ninja Teror Warga Timika, Tadi Pagi Syafrudin Dibacok Saat Hendak Salat Subuh

cropped 895e2990 d422 4061 9705 e533253f1607.jpg
49
×

Empat Pria Berpakaian Ala Ninja Teror Warga Timika, Tadi Pagi Syafrudin Dibacok Saat Hendak Salat Subuh

Share this article
fac0aad1 98a0 48ba a6d3 c02f09a41ef3
Korban menunjukkan luka sayatan parang dan luka ditangan akibat serangan OTK

Timika, fajarpapua.com – Hendak menunaikan salat subuh di masjid Sabilul Mutaqqin milik Sekolah Permata Papua yang terletak di ruas jalan Caritas, Syafrudin warga jalan Poros SP 5 Timika dibacok Orang Tak di Kenal (OTK), Selasa (28/3) pukul 04.30 WIT. Mujur korban tidak mengalami luka serius, hanya mengalami luka di tangan dan perut.

Syafrudin saat ditemui fajarpapua.com Selasa (28/3) siang mengatakan, dirinya berjalan kaki menuju Masjid, saat menyeberang dan berjalan di atas trotoar tiba-tiba dua OTK menggunakan sepeda motor berpakaian alat ninja (penutup wajah) menghampirinya dan salah satu OTK menyerang korban menggunakan parang.

ads

Korban berlari ke arah jalan aspal dan sempat terjatuh karena sarung yang digunakannya terinjak. Pelaku terus menyerang namun dilawan korban.

“Temannya tunggu diatas motor, dia potong saya bilang saya ini mau pergi salat. Saya sempat tangkis, tangan saya luka sedikit. Dia terus membabi buta serang saya tapi saya merapat ke dia sehingga ayunan parang dia bisa saya tahan, dia incar leher saya,” jelasnya.

Lanjut dia, aksi pembacokan tersebut berhenti dan OTK melarikan diri setelah dua warga lari mendekat menolong korban. Setelah pelaku kabur, korban tetap melaksanakan salat di masjid.

“Ada dua orang anak muda tolong saya, ternyata mereka juga merupakan korban yang sempat diserang sebelum saya,” tuturnya.

Ia mengungkapkan pelaku bersama temannya ternyata berjumlah empat orang. Karena dua orang lagi menggunakan sepeda motor muncul.

“Ada dua orang datang saya kira mau tolong saya ternyata temannya tapi mereka diam saja. Sedangkan yang potong saya mabuk bau alkohol mereka pakai penutup muka semua,” ungkapnya.

Menurut Syafrudin pihaknya telah melaporkan kejadian itu. Hal tersebut dilakukan agar kejadian serupa tidak menimpa warga lain.

“Saya sudah melapor Polisi agar kedepan tidak ada korban lagi,” ujarnya.(ron)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *