Merauke, fajarpapua.com- Danrem 174/ATW Brigjen TNI Agus Widodo didampingi jajaran pada Kamis lalu berkesempatan melakukan audiensi dengan Uskup Mgr. Petrus Canisius Mandagi, M.S.C di Keuskupan Agung Merauke.
Kunjungan tersebut dilaksanakan dalam rangka menjalin tali silaturahmi guna penyamaan persepsi tentang tugas-tugas pelayanan kepada masyarakat.
Uskup Mandagi menilai kedatangan Danrem dan rombongan, bukti keseriusan jajaran TNI di wilayah itu dalam menjalankan tugas dan tanggungjawabnya.
Uskup Mandagi menyampaikan adalah mustahil bagi sebuah Negara tanpa adanya tentara dan Polis dan hal ini berlaku bagi seluruh Negara didunia ini.
“Negara butuh Tentara dan Polisi untuk meyakinkan kondisi Negara aman, sehingga pembangunan dapat dijalankan untuk menuju kesejahteraan masyarakat,” ujarnya
Secara khusus, Uskup Mandagi menyampaikan, Papua harus dibangun dengan cinta kasih.
“Tuhan juga menyentuh manusia penuh kasih karena kita semua adalah ciptaan-NYA yang memiliki derajad yang sama dimata Tuhan,” urainya.
“Pada prinsipnya bahwa kita semua memiliki tugas yang sama, yang mulia untuk melakukan pelayanan kepada umat manusia. Oleh karena itu TNI juga harus bisa melaksanakan fungsi-fungsi kemanusiaan. Para prajurit sebaiknya bisa mengendalikan diri pada saat menghadapi situasi-situasi yang sulit atau tertekan, atasi persoalan tidak lagi dengan kekerasan tetapi dengan cinta kasih,” tambahnya
Menanggapi hal tersebut, Danrem 174/ ATW memohon bimbingan dan kiat-kiat bertugas di Tanah Papua karena Uskup Mandagi sudah cukup lama dan mengakar di Tanah Papua serta menjadi panutan masyarakat di Papua.
Danrem menyampaikan para pimpinan termasuk Pangdam XVII/ Cen Mayor Jenderal TNI M Saleh Mustafa, juga menekankan diatas tindakan-tindakan dalam rangka penegakkan hukum, ada nilai-nilai kemanusiaan yang harus dijunjung tinggi.
Hal tersebut lanjutnya sudah disosialisasikan kepada seluruh prajurit dan menjadi komitmen seluruh prajurit di wilayah kerja Korem 174/ ATW.
Brigjen TNI Agus Widodo mengucapkan terimakasih kepada Uskup Agung Mandagi dan akan terus menjalin komunikasi untuk mengimplementasikan tugas-tugas yang diemban dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
Diakhir pertemuan, Uskup Mandagi dan Danrem sepakat bahwa Papua Selatan adalah wilayah yang aman damai dan harus menjadi corong serta contoh bagi masyarakat luas baik di Papua maupun diseluruh dunia. (mas)