Timika, fajarpapua.com – Perayaan Paskah Oikumene 2023 yang digelar Persekutuan Gereja-gereja Mimika (PGGM) berlangsung dalam suasana hikmad diikuti ribuan umat dari berbagai denominasi gereja yang ada di Mimika, bertempat di graha Eme Neme Yauware, Senin (10/4).
Kepala Kantor (Kakan) Agama kabupaten Mimika Lucas Yasi, S.AG, dalam sambutannya mengatakan pemerintah pusat melalui kementerian agama menetapkan tahun 2023 ini sebagai tahun kerukunan, oleh sebab itu umat Kristiani diajak bersatu bergandengan tangan dalam kesehatian guna membangun kabupaten Mimika.
Lucas juga mengajak umat Kristiani bersama bergandengan tangan mendukung program plt. Bupati Mimika yang berjuang membangun Mimika.
“Mari kita dukung Plt Bupati atas semua program-program yang dilakukan selama ini, kita bersama bergandengan tangan mendukung program yang dijalankan pemerintah untuk membangun Mimika yang cerdas aman damai dan sejahtera demi kesejahteraan masyarakat Mimika kedepan” katanya.
Plt Bupati Johannes Rettob dalam sambutannya mengajak umat Kristiani untuk menghayati karya penebusan Kristus, bagaimana pengorbanan kristus bagi umat, memancarkan kasih yang menampakkan pribadi seorang kristiani.
JR juga mengingatkan tahun depan sudah masuk tahun politik, ada pemilihan presiden, pemilihan kepala daerah, pemilu legislatif, sehingga umat diajak menjaga Kamtibmas.
“Di Kabupaten Mimika kita memiliki tantangan persoalan seperti kasus malaria yang berkontribusi 30 persen di Indonesia, ini tantangan berat, bagaimana tingkat kemiskinan di kabupaten Mimika ditengah APBD yang luar biasa besar, tapi kita masih hidup dibawah standar kehidupan. Data terakhir jumlah penduduk kabupaten Mimika sebesar 312.000.000 jiwa, berapa persen yang sudah hidup layak. Kemudian bagaimana pendidikan kita di gunung dan pantai, bagaimana masalah kesehatan, tapi kita tidak perlu takut sebab Yesus selalu mendahului kita dalam semua keberhasilan,” katanya.
Sebagai Pemerintah Kabupaten Mimika, plt. Bupati Johannes Rettob menyampaikan pesan paskah sebagai berikut :
Pertama ketika kita harus hidup dalam suatu tantangan persoalan besar, kita harus optimis bahwa Yesus Tuhan ada dalam kehidupan kita, maka kita harus optimis dalam kehidupan kita.
Kedua, kita senantiasa menjaga kebersamaan, menjaga kerukunan dimana kita hidup dalam keberagaman, kita harus hidup menjaga persatuan, kita harus menjaga toleransi. sebagaimana mimpi saya untuk menjadikan kabupaten Mimika sebagai kota toleransi.
Ketiga, tahun depan tahun politik kita harus mempersiapkan diri kita, kita jaga keamanan ketertiban, kita jangan memprovokasi karena kepentingan kita, kita jaga keamanan dan ketertiban di masyarakat.
Yang terakhir, kita harus menjadi pionir untuk menjaga lingkungan, menjaga kebersihan, karena lingkungan yang kotor akan menimbulkan hal yang tidak baik, saya mengajak umat kristiani di Kabupaten mimika untuk menjaga kebersihan dan menghayati kebangkitan Kristus dengan sukacita. (tim).
