BERITA UTAMAMIMIKA

Balai Bahasa Papua Gelar Pelatihan Guru Utama Revitalisasi Bahasa Kamoro di Timika

cropped 895e2990 d422 4061 9705 e533253f1607.jpg
11
×

Balai Bahasa Papua Gelar Pelatihan Guru Utama Revitalisasi Bahasa Kamoro di Timika

Share this article
IMG 20230509 WA0039
Memukul tifa secara bersama menandai dibukanya pelatihan.

Klik Gambar Untuk Informasi Selanjutnya
Klik Gambar Untuk Informasi Selanjutnya

Timika, fajarpapua.com – Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi melalui Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa Balai Bahasa Provinsi Papua menggelar pelatihan guru utama revitalisasi bahasa Kamoro.

Pelatihan dibuka oleh Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesra Setda Mimika Paulus Dumais mewakili Plt Bupati Mimika dan dihadiri oleh 30 peserta dari para guru dan komunitas. Kegiaran diselenggarakan di Sekolah YPPK Tiga Raja, Jalan Cenderawasih Timika, Selasa (9/5).

Tujuan dari Pelatihan tersebut dalam rangka implementasi perlindungan bahasa daerah Kabupaten Mimika Provinsi Papua Tengah.

Kepala Balai Bahasa Papua Dr Sukardi Gau M.Hum dalam sambutannya mengatakan, kegiatan tersebut dari Kementrian, yang menjadi program dari merdeka belajar.

“Ini merupakan sejarah baru karena memang urusan bahasa daerah tidak seperti sekarang. Sekarang pak Menteri memprogramkan melalui program merdeka belajar salah satunya dikhususkan untuk revitalisasi bahasa daerah,” katanya.

Menurutnya kegiatan ini juga merupakan tahapan dari usaha besar dari Kementrian untuk melestarikan bahasa daerah dan dalam usaha tersebut sudah dilakukan dua tahap yang sudah dilakukan di 22 Provinsi.

Dasar dari pelestarian bahasa adalah UU nomor 24 tahun 2009 yang menyatakan bahwa urusan pengembangan, pembinaan dan pelindungan bahasa daerah adalah tanggung jawab Pemda. Diharapkan melalui program tersebut didukung oleh Pemda dan dibuatkan regulasinya melalui Perda.

“Kegiatan ini merupakan tahap kedua, tahap pertama yaitu koordinasi bersama Pemda. Terus nanti ditahap ketiga akan ada pengimbasan ke anak-anak kita melalui para guru yang mengikuti pelatihan. Setelah itu anak-anak tersebut akan diikutkan untuk mengikuti festival bahasa ditingkat Pemda dan Provinsi,” tuturnya.

Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesra Setda Mimika Paulus Dumais dalam sambutannya mengatakan, mewakili Plt Bupati Mimika dirinya sangat mendukung penuh dan berharap para peserta dapat mengikuti pelatihan dengan baik. Selain itu kedepan bisa diprogramkan bahasa daerah suku-suku lain yang ada di Mimika yaitu bahasa Amungme.

“Kami sangat apresiasi dan terima kasih kepada Balai Bahasa Papua yang memiliki wawasan kedepan untuk melestarikan bahasa daerah sesuai dengan amanat Undang Undang,” tuturnya.

Diungkapkan inti dari bahasa daerah adalah mengandung etika yang sangat mendasar sehingga pelatihan ini sangat bermanfaat dan memiliki nilai positif.

“Kita tidak usah berangan-angan yang tinggi tapi kita memulai sesuatu dulu nanti jika ada kekurangan akan kita perbaiki,” ungkapnya.

Selanjutnya mewakili DPRD Mimika Ketua Bapemperda DPRD Mimika Iwan Anwar mengatakan, jika ada rancangannya akan dibahas secara internal oleh Bapemperda DPRD Mimika dan akan diajukan sebagai hak inisiatif dari DPRD dan ditetapkan menjadi Perda.

“Agar menjadi landasan pihak terkait agar memiliki legalitas dalam menyebarkan dan melestarikan bahasa daerah tersebut. Dengan demikian menjadi tanggung jawab kita, karena jika tidak ada Perdanya, Pemda tidak bisa berbuat banyak,”ujarnya.

Kemudian Kepala Dinas Pendidikan Mimika Willem Naa mengatakan, pihaknya akan ikut bersama-sama mengembangkan program tersebut. Sehingga bahasa daerah dapat dilestarikan sesuai amanat undang-undang.

“Kami dari Dinas Pendidikan mendukung 100 persen dan Balai Bahasa terus berkoorsinasi dengan DPRD sehingga bisa melahirkan Perda. Kami siapkan guru-guru kami sehingga bahasa daerah bisa di Mimika bisa digunakan oleh siapa saja,” tuturnya.(ron)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *