Timika, fajarpapua.com – Hingga Selasa (20/6), Kantor Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Mimika masih digembok oleh Sekretaris Dinkes Marselino Mameyau. Gembok dilakukan lantaran belum ada upaya mediasi terkait masalah tersebut.
Pantauan lapangan, Forum Anak Negeri Penuntut Hak menggelar aksi mendatangi Kantor Dinkes Mimika meminta dilakukan audensi bersama Kepala Dinkes untuk menyelesaikan masalah teraebut.
Koordinator aksi Rafael Taorekeyau mengatakan, masalah tersebut merupakan bentuk diskriminasi kepada masyarakat Amungme Kamoro sebab Marselino Mameyau merasa dianaktirikan.
“Dapat disimpulkan ini bentuk diskriminasi, Pak Sekretaris merupakan representasi dari masyarakat Amungme Kamoro dan orang kami bisa dihitung di pemerintahan, jarang sekali orang asli di kantor ini padahal ini daerah kami,” ungkapnya.
Menurut dia, aksi yang dilakukan hari ini hanya meminta audensi sehingga pihaknya hanya membawa beberapa orang saja untuk penyelesaian secara mediasi.
“Kami hanya mau audensi tapi kalau tidak ditindak lanjuti kami akan lakukan aksi besar-besaran,” tegasnya.
Sementara Marselino Mameyau mengatakan, dirinya tidak akan membuka pintu kantor jika masalah tersebut tidak diselesaikan.
“Pintu tertutup sampai Pak Sekda selesaikan masalah ini, kalau sudah selesai saya buka, ini masalah harga diri,” tegasnya.
Menurutnya, masalah yang terjadi di Dinkes sangat banyak, karena banyak pegawai yang mengeluh.
“Masalah sudah lama dan banyak, para pegawai sudah pada mengeluh,” ungkapnya.(ron)