BERITA UTAMAJayapura

45 Pelaku Usaha Pariwisata di Kabupaten Jayapura Dilatih Tingkatkan Desa Wisata

cropped 895e2990 d422 4061 9705 e533253f1607.jpg
9
×

45 Pelaku Usaha Pariwisata di Kabupaten Jayapura Dilatih Tingkatkan Desa Wisata

Share this article
5a01dfe5 7d2b 48ea b41a de9f0e4029b9
Pemukulan tifa pertanda dimulainya Pelatihan Desa Wisata

Jayapura, fajarpapua.com- Pemerintah Kabupaten Jayapura melalui Dinas Pariwisata menggelar Pelatihan Desa Wisata di Hotel Grand Alison Sentani, Rabu (26/7).

Pelatihan yang diikuti 45 pelaku usaha pariwisata tersebut bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan, motivasi, dan kompetensi pengelola desa wisata.

ads

Sehingga secara berkelanjutan kedepan lebih profesional dan berkualitas dalam melakukan pengelolaan desa wisata dan memberikan pelayanan kepada wisatawan di Kabupaten Jayapura.

Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Jayapura, Ted Mokay mengatakan, pada pelatihan tersebut peserta diberikan beberapa materi yang akan disampaikan oleh pemateri dari praktisi wisata seperti pengetahuan khusus terkait tata cara berinteraksi dengan setiap pengujung.

Selain meningkatkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang profesional khususnya dalam pengelola pariwisata melalui pelatihan itu diharapkan peserta memehami teknik pelayanan yang baik bagi wisatawan lokal maupun manca negara.

Ted Mokay menuturkan, dalam pelatihan tersebut ada beberapa materi yang akan disampaikan oleh pemateri dari praktisi wisata seperti pengetahuan khusus terkait tata cara berinteraksi dengan setiap pengunjung.

“Pada akhir pelatihan nanti kami akan melakukan penandatanganan kerja sama atau MoU dengan semua kelompok wisata terkait retribusi untuk Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kabupaten Jayapurq,”ujarnya.

Ia mengakui, pihaknya pun belum ada melakukan kerja sama antara Pemerintah Daerah (Pemkab) Jayapura terkait pungutan retribusi dari sektor pariwisata. “Kita harap setelah pelatihan desa wisata yang disepekati bersama berapa besaran yang disetor pengelola wisata kepada pemerintah.

“Besarannya berapa nanti akan disesuaikan misalnya 70 persen untuk pengelola wisata dan 30 persen bagi pemerintah itu yang akan disepakati pada pelatihan desa wisata,”tambahnya.

Ted Mokay menyampaikan, para peserta pelatihan desa wisata bisa mengelolah wisata di daerahnya dan sadar tentang pelayanan destinasi wisata dan retribusi bagi PAD.

Sementara itu Pelatihan Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan Setda Kabupaten Jayapura Delila Giay, usai membuka pelatihan tersebut mengatakan pariwisata merupakan bisnis bahagia artinya pengelola wisata harus bisa membuat bahagia setiap pengunjung.

“Karena rasa bahagia itu akan mempengaruhi pengunjung berbelanjan hasil produk tetapi juga bisa mempromosikan objek wisata,” katanya.

Ia berpesan kepada para peserta agar memanfaatkan pelatihan desa wisata yang digelar Dinas Pariwisata Kabupaten Jayapura dengan baik sehingga bisa meningkatkan SDM yang profesional dalam pengelolaan wisata.(hsb).

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *