Timika, fajarpapua.com – Langkah awal penyusunan Pokok Pikiran Kebudayaan Daerah (PPKD), Dinas Pariwisata, Kebudayaan, Pemuda dan Olahraga (Disparbudpora ) Kabupaten Mimika melakukan seminar bersama para tokoh adat Amungme Kamoro dari lembaga adat Lemasa dan Lemasko di Hotel Grand Tembaga, Rabu (9/8).
Seminar tersebut dilakukan dengan tujuan menerima masukan menyangkut budaya suku Amungme dan Kamoro, dengan harapan kedepannya tidak ada lagi perbedaan di kalangan masyarakat.
Kepala Disparbudpora Mimika Jakob Yopi Toisuta saat ditemui usai pembukaan seminar mengatakan, dalam rangka penyusunan PPKD tersebut ada tim Balai Pelestarian Kebudayaan Provinsi Papua yang turun lapangan.
‘”Tim yang datang dari Jayapura mereka sudah turun lapangan, sudah ambil sampel masalah di lapangan yang dihadapi oleh dua suku ini supaya satu persepsi,” katanya.
Menurut dia, nantinya masalah yang ditemukan akan dipecahkan oleh Tim dan solusinya dituangkan dalam satu buku yang menjadi pedomaan dan pegangan dalam melaksanakan kegiatan budaya.
“Nanti sesudah seminar ini selesai hasilnya akan dibawa ke pusat lagi supaya pusat lihat, lalu selesai nanti di SK-kan. Sebagai acuan dan pedomaan untuk setiap penyelenggaraan kegiatan budaya itu yang kita pakai, kita targetkan tahun ini SKnya selesai, dan nanti diperdakan lagi,” tuturnya.
Yopi menambahkan kegiatan tersebut juga menjawab Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (LPPD) Kabupaten Mimika di bidang budaya yang selama ini belum ada.
“Ini juga menyangkut laporan LPPD Kabupaten Mimika di bidang kebudayaan itu kosong karena kita tidak pernah lakukan itu, sehingga dengan bantuan pemerintah tahun ini kita lakukan,” ujarnya.(ron)