BERITA UTAMAJayapura

Kampung Asei Besar dan Kampung Yoboi Ditetapkan Sebagai Kampung Ramah Perempuan dan Peduli Anak

cropped 895e2990 d422 4061 9705 e533253f1607.jpg
32
×

Kampung Asei Besar dan Kampung Yoboi Ditetapkan Sebagai Kampung Ramah Perempuan dan Peduli Anak

Share this article
IMG 20230821 WA0032
Kepala Kampung Yoboi saat menandatangani penetapan kampung ramah perempuan dan peduli anak

Jayapura, fajarpapua.com– Kampung Asei Besar dan Kampung Yoboi, Senin (21/8) kemarin ditetapkan sebagai Desa Ramah Perempuan dan Peduli Anak di Kabupaten Jayapura oleh Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak RI.

Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kabupaten Jayapura, Miryam Yesoumilena menjelaskan tujuan pembentukan Desa Ramah Perempuan dan Perduli Anak adalah untuk mengurangi kekerasan terhadap perempuan dan anak ditingkat kampung dan juga meningkatkan kewirausahaan perempuan serta memperlambat perkawinan dini.

ads

“Ibu-ibu di kampung ini menjadi perpanjangan pemerintah untuk menyampaikan bahwa tidak boleh terjadi perkawinan dini terhadap anak-anak di kampung. Kampung Yoboi dan Kampung Asei Besar ini yang pertama untuk Papua dan juga bagi Kabupaten Jayapura jadi barometer sebagai kampung Ramah Perempuan dan Perduli Anak,”kata Miryam Yesoumilena.

Dikatakan kedua kampung tersebut selain akan menjadi panutan bagi 139 kampung dan 5 kelurahan yang ada di Kabupaten Jayapura, juga untuk kampung-kampung yang ada di 8 kabupaten dan 1 kota di Provinsi Papua.

“Semoga dengan adanya launching ini, Kabupaten Jayapura jadi contoh untuk semua kampung di Papua,”ujarnya.

Miryam Yesoumilena lebih lanjut menerangkan, alasan pihaknya menetapkan Kampung Asei dan Yoboi karena kedua kampung itu merupakan kampung adat serta kampung wisata. Dengan adanya kegiatan ini akan mendorong perempuan untuk berwirausaha dalam menopang wisata.

“Kami berharap kepada 20 orang ibu-ibu dari kampung Asei dan Yoboi yang ikut pelatihan ini selama 2 hari bisa membawa dampak bagi ibu-ibu di kampung itu untuk peningkatan ekonomi, menunjang pembangunan,” harapnya.

Untuk itu, kata Miryam Yesoumilena, pihaknya bersama provinsi, Unicef akan menopang perempuan-perempuan di kampung dalam meningkatkan ekonominya kedepan.

Sementara itu Asisten Deputi Perlidungan Anak dan Kekerasan Kementerian Perlindungan Perempuan dan Anak, Fitra Andika Sugiyono menyampaikan Kementerian PPPA terus berupaya mendorong isu-isu terkait perlindungan anak dan perempuan di kampung-kampung dan juga untuk pengembangan ekonomi maupun aspirasi anak terkait dengan layanan maupun pembangunan.

“Penetapan Ramah Perempuan dan Perduli Anak bisa mengurangi angka kekerasan pada anak maupun perempuan di desa atau kampung-kampung,”pungkasnya.

Menurut dia, program yang ada Kampung Asei dan Yoboi ini akan menjadi percontohan bagi kampung-kampung lainnya dalam mengawasi kekerasan terhadap anak dan perempuan kedepan dalam kemajuan masyarakat disana.

Ditempat yang sama Kepala Kampung Yoboi, Sefanya Wally dan Kepala Kampung Asei Besar, Antoneta Ohee menyambut baik penetapan kedua kampung tersebut sebagai kampung ramah Perempuan dan peduli anak sebagai percontohan bagi kampung lainnya.

“Sebagai kepala kampung kami akan memberikan dukungan penuh terkait kegiatan yang dilakukan di Kampung Yoboi dan Asei Besar,”ungkapnya.(hsb)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *