Timika, fajarpapua.com- Tim Pencarian dan Pertolongan (SAR) Timika Kabupaten Mimika, Provinsi Papua Tengah hingga kini terus melakukan pencarian terhadap Herman (40) dan Nando (36), dua orang anak buah kapal (ABK) KM Semangat Baru yang tenggelam di perairan Puriri, Timika.
Kepala Kantor SAR Timika, George LM Randang dalam rilisnya Minggu (3/9) mengatakan pencarian dua orang korban masih terus dilakukan hingga hari keenam.
“Tim SAR gabungan menggunakan perahu RIB 400 PK melakukan pencarian berdasarkan SAR Map Prediction yang dikirim oleh Basarnas Command Center namun belum membuahkan hasil,” katanya.
Menurut George, operasi SAR diusulkan untuk ditutup karena pencarian sudah dilakukan selama enam hari dan telah yang mencakup seluruh area pencarian Peta Prediksi SAR (SAR Map Prediction).
“KM Semangat Baru memuat Bahan Bakar Minyak (BBM) untuk dibawa ke Agats, Kabupaten Asmat, mengalami kebocoran, kemudian tenggelam pada Minggu, 27 Agustus lalu,” ujarnya.
“Selama enam hari pencarian terhadap dua orang korban ini tidak membuahkan hasil, maka operasi SAR ditutup,” ujarnya.
Dia menjelaskan jika nantinya ada tanda-tanda atau laporan terkait keberadaan korban maka operasi SAR dapat dibuka kembali.
“Dengan ditutupnya operasi maka seluruh potensi SAR yang terlibat dikembalikan ke kesatuan masing-masing dengan ucapan terima kasih,” katanya.
Dia menambahkan ada enam orang ABK KM Semangat Baru, empat orang ditemukan tetapi dua orang lainnya belum diketahui nasib dan keberadaan mereka.
Diketahui dalam peristiwa itu ada 4 ABK yang selamat masing-masing Junaidi (35/L), Husein (29/L), Edi Rusdianto (37/L) dan Johan (27/L).
Sedangkan dua ABK lainnya yaitu Herman (40/L) dan Nando (36/L) masih dalam pencarian. (mas)