BERITA UTAMAMIMIKA

Sambut Masa Natal, Polsek Mimika Baru Musnahkan 100 Lebih Meriam Spiritus Hasil Sitaan

cropped 895e2990 d422 4061 9705 e533253f1607.jpg
61
×

Sambut Masa Natal, Polsek Mimika Baru Musnahkan 100 Lebih Meriam Spiritus Hasil Sitaan

Share this article
IMG 20231102 WA0052
Pemusnahan meriam spiritus di Mapolsek Miru.

Klik Gambar Untuk Informasi Selanjutnya
Klik Gambar Untuk Informasi Selanjutnya

Timika, fajarpapua.com – Menyambut masa natal pada bulan Desember 2023 nanti, keberadaan meriam spiritus di Kota Timika mulai marak. Meskipun terkesan sepeleh, ternyata meriam jenis tersebut sangat berbahaya bagi keselamatan anak dan mengganggu masyarakat.

Demi mengantisipasi adanya korban, jajaran Kepolisian Sektor (Polsek) Mimika Baru melakukan pemusnahan meriam spiritus hasil sitaan dari anak-anak di wilayah kota Timika.

Kapolsek Miru Kompol Saidah Hobrouw saat ditemui fajarpapua.com, Kamis (2/11) mengatakan, 100 lebih meriam spiritus yang dimusnahkan merupakan hasil sitaan selama bulan Oktober 2023.

“Kebanyakan kami tertibkan dari anak-anak yang bermain, yang ada di wilayah kota dari SP I sampai SP II,” katanya.

Ia mengungkapkan, penertiban dilakukan karena adanya pengaduan masyarakat yang merasa terganggu dengan dentuman meriam palsu itu. Selain itu, meriam tersebut sangat berbahaya terhadap keselamatan anak-anak.

“Resikonya bisa kena tangan, makanya kita antisipasi,” ungkapnya.

Kapolsek mengimbau para orang tua untuk melakukan pengawasan terhadap anak-anaknya agar tidak bermain meriam spiritus, yang bisa mengganggu orang lain bahkan mencelakakan diri sendiri.

“Jangan biarkan anak-anak bermain itu, sementara kita tertibkan dan berikan pembinaan ditempat. Tapi kalau selalu terulang, nanti kita berikan pembinaan di Polsek bersama orang tuanya,” tegasnya.

Ia juga mengimbau kepada toko-toko penjual spiritus untuk tidak sembarangan memberikan spiritus kepada anak-anak.

“Kepada toko-toko penjual spritus dan juga lem aibon agar dilihat siapa yang membeli. Jangan yang penting kita punya jualan laku tidak berfikir efeknya bagi anak-anak,” ujarnya.(ron)

Responses (2)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *