BERITA UTAMAPAPUA

KST Tebar Teror, Masyarakat Gome Berbondong-bondong Minta Perlindungan TNI

cropped 895e2990 d422 4061 9705 e533253f1607.jpg
67
×

KST Tebar Teror, Masyarakat Gome Berbondong-bondong Minta Perlindungan TNI

Share this article
c8988c16 05cb 47a3 b45e ed463738d6ce
Masyarakat saat mengungsi di pos Gome Satgas Pamtas Mobile Raider 300.

Timika, fajarpapua.com – Sekitar 200 warga Distrik Gome, Puncak pada Minggu (12/11) mendatangi Pos Gome Satgas Pamtas Mobile Raider 300/Bjw.

Kedatangan warga ini dimaksudkan untuk meminta perlindungan kepada TNI akibat aksi teror gerombolan KST Puncak Ilaga.

ads

Masyarakat dari beberapa Kampung Distrik Gome yang meminta perlindungan antara lain dari 10 Kampung, diantaranya Kampung Jenggernok, Kampung Wako, Kampung Nenggebuma (Tanah Merah), Kampung Agiyome, Kampung Upaga, Kampung Gome, Kampung Jonggong Golawi, Kampung Kilanungin, Kampung Misimaga dan Kampung Tigilobak.

Tampak terlihat pula, beberapa tokoh masyarakat yang mendampingi masyarakat yang meminta perlindungan kepada TNI, Bapak Abelom Kogoya (Kepala Suku Besar Kab. Puncak), Bapak Tius Wakerwa(Kepala Kp. Tanah Merah) dan Bapak Antonius Murib(Kepala Kp. Jenggernok).

Kedatangan ini bermula saat, Pos Gome Satgas Pamtas Mobile Raider 300/Bjw secara tiba-tiba melihat kedatangan warga masyarakat sipil sekitar kurang lebih 200 orang. Kemudian saat ditanya oleh salah satu anggota TNI, ternyata perwakilan masyarakat menyampaikan untuk meminta perlindungan dari ancaman dan gangguan Kelompok KST yang berada di wilayah Puncak Ilaga.

Menyikapi hal ini, Dansatgas 300/Bjw Letkol Inf Afri Swandi Ritonga dengan respon cepat memberikan perlindungan pengamanan, bahkan memberikan bantuan bahan makanan dan bantuan sosial lainnya kepada masyarakat tersebut.

Usai dipastikan mendapat perlindungan dari TNI, Kepala Suku Besar Kab. Puncak Bapak Abelom Kogoya sebagai perwakilan masyarakat menyampaikan dirinya dan masyarakat berterima kasih kepada Personel Pos Gome karena memberikan perlindungan dari ancaman dan gangguan Kelompok KST.

Sementara itu, dengan pertimbangan keamanan dan memudahkan pemberian perlindungan serta bantuan, maka Dansatgas meminta kepada masyarakat tersebut untuk tinggal sementara di areal Gereja Battle Jenggernok depan Pos dan Honai sekitar Pos Gome guna untuk pemantauan dan menghindari aksi ancaman gangguan Kelompok KST.

“TNI akan melindungi masyarakat dari aksi kejam KST, dan akan maksimal memberikan bantuan,” tegas Dansatgas 300/Bjw Letkol Inf Afri Swandi Ritonga.

Menyikapi kondisi ini, seluruh elemen masyarakat Papua sangat menyayangkan dan mengecam tindakan teror KST kepada masyarakat. Oleh karenanya, kini pihak Kodim 1717/Puncak sedang melaksanakan koordinasi dengan Pemda Kab. Puncak untuk memberikan perlindungan dan bantuan kepada masyarakat yang mengungsi.(ron)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *