BERITA UTAMAJayapura

OJK Papua dan Wartawan Jayapura Lihat Cara Pengembangan UMKM dan Tempat Wisata di Manado

cropped 895e2990 d422 4061 9705 e533253f1607.jpg
24
×

OJK Papua dan Wartawan Jayapura Lihat Cara Pengembangan UMKM dan Tempat Wisata di Manado

Share this article
IMG 20231202 WA0094
tempat wisata Danau Linow Manado yang dikunjungi Wartawan

Manado, fajarpapua.com-Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Papua mengunjungi sejumlah UMKM dan tempat wisata di Manado, Sulawesi Utara, Jumat (1/12). Kunjungan ke tempat UMKM dan tempat wisata ini merupakan rangkaian kegiatan media Gathering OJK Papua 2023.

Para wartawan bersama pejabat OJK Papua bergerak hotel Four Point Manado menuju UMKM pembuatan kue Christine Klappertaart, Blackup Coffee House dan Danau Linow Tomohon, bukit doa di Tomohon.

ads

Sejumlah wartawan Jayapura ini diberi kesempatan untuk melihat penjualan dan pembuatan kue Klappertaart maupun menikmati kopi yang ada di Blackup Coffee House.

Christine Klappertaart selaku pemilik mengatakan oya merintis usahanya sejak tahun 2011 dengan membuat kue Klappertaart kecil-kecilan untuk dikonsumsi keluarga sendiri, namun berjalannya waktu ternyata diminta untuk dicoba dipasarkan menjadi oleh-oleh khas Manado, dan banyak diminati pembeli sehingga terus dikembangkan.

“Pembuatan kue Klappertaart awalnya dari hobi ya. Karena banyak diminati masyarakat kami kembangkan menjadi bisnis sudah dari 11 bulan hingga 12 tahun menggeluti usaha ini karena menjadi ciri khas dan icon kota Manado,”ujar Christine Klappertaart.

Dikatakan dia, kue Klappertaart sekarang ini sudah menjadi oleh-oleh Manado dan banyak permintaan dari pembeli. Selain kue Klappertaart kami juga mengembangkan penjualan sambal rowa khas Manado dan juga sejumlah oleh-oleh lainnya. “Ada sekitar 50 item yang di jual di outlet Christine Klappertaart dari para UMKM yang ada di Manado. Jadi saya juga membantu mempromosikan hasil produk UMKM Manado yang di titipkan ke kami,”katanya.

Selain itu kata Christine Klappertaart, sudah ada tiga dua outlet yang dikembangkan menjual hasil UMKM Manado di daerah Kairagi ke arah Bandara dan juga pada pihak ketiga di Bandara Manado. “Sekarang untuk hari kami bisa memproduksi 300 kelapa menjadi kue Klappertaart. Bahkan, kalau ramai bisa hingga 100 kelapan dijadikan Klappertaart. “Kalau ramai di weekend, dan apabila ada event di Manado.”tutur Christine Klappertaart.

Christine menuturkan, pengembangan usaha UMKMnya ini, iya juga ada bantuan dari pihak perbankan berupa pinjaman modal atau kredit. “Kalau dari pihak bang diberikan kepercayaan dengan pinjaman KUR dan berkembang dengan lainnya,”pungkasnya. Ia menambahkan, untuk harga kue Klappertaart dijual mulai dari harga Rp 20.000 hingga Rp 100.000 lebih ratusan.

Sementara itu Analis Bagian Pengawasan Perilaku Usaha Jasa Keuangan, Edukasi, Perlindungan Konsumen dan Layanan Manajemen Strategis OJK, Mochammad Akbar mengatakan, OJK Papua sangat mendukung ekspansi usaha UMKM agar bisa berkembang di Jayapura dan bisa mendapatkan akses keuangan terutama diperbankan maupun Ansuransi.

“Kita ingin lihat UMKM di Manado ini sudah mendapatkan apa dari OJK. Apakah sudah mendapatkan kualitas kredit atau Ansuransi dan sebagainya. Jadi memang disini peran OJK adalah membantu untuk bisa menfasilitasi kebutuhan UMKM terhadap produk keuangan yang ada di OJK,”kata Akbar.

Dikatakan dia, setelah melakukan kunjungan ke UMKM kami dapat mengetahui bisnis mereka seperti apa dan apa yang sudah dilakukan oleh UMKM itu dalam meningkatkan pendapatannya atau membantu kesejahteraan masyarakat yang ada disekitarnya.

“Kita lihat di Christine Klappertaart dan kopi Blackup Coffee House, mereka membantu UMKM lainya untuk mempromosikan produk-produknya. Dari kunjungan ke dua UMKM ini, kita bisa tau bagaimana mereka bisa berkembang sampai memiliki cabang-cabang di Manado dengan adanya bantuan dari IJK,”katanya.

Bahkan, OJK ada juga memberikan pendampingan kepada para pelaku usaha agar Kontinuitas dan produktivitas bisa terus berlangsung.

“Kami dari OJK melihat UMKM di Papua sudah mulai paham mengenai jenis-jenis IJK, namun ada juga belum mengerti terutama pelaku usaha yang ada di daerah pariwisata,” katanya

Sebelumnya, telah dilakukan kunjungan ke dua UMKM yang ada di Manado yang mana merupakan rangkaian dari kegiatan media gathering OJK Papua kepada 12 jurnalis Kota Jayapura, yang berlangsunh selama 4 hari.(hsb)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *