Jayapura, fajarpapua.com-Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Papua pada triwulan pertama atau sejak awal Januari hingga Maret 2024, telah menerima 11 pengaduan dan 44 layanan pemberian informasi.
Kepala OJK Papua dan Papua Barat, Muhammad Ikhsan Hutahaean mengatakan, untuk pemberian layanan informasi debitur (Ideb) kepada masyarakat sebanyak 2 layanan yang terdiri 194 layanan online dan 49 layanan offline/onsite.
Kinerja Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD) Provinsi Papua melalui program Kredit Program Percepatan Akses Keuangan Daerah (Kredit Papeda) hingga Maret 2024 diketahui bahwa jumlah debitur kredit papeda mencapai 319 dengan total debitur lunas sebanyak 203 debitur meningkat dari Desember 2023 yaitu sebanyak 184 debitur.
“Total penyaluran kredit yang diberikan sebesar Rp 2,3 miliar dengan baki debet posisi 31 Maret sebesar Rp 380,84 juta,” kata Ikhsan Hutahaean kepada wartawan di Jayapura, Selasa (7/5).
Perkembangan Pasar Modal
Pada Februari 2024, total rekening SID tercatat mencapai 59.416 rekening, tumbuh sebesar 27,93 persen
dibanding tahun lalu.
Jumlah rekening ini terdiri dari rekening Reksadana sebanyak 53.201, rekening saham sebanyak 26.315 dan rekening Surat Berharga Negara (SBN) sebanyak 2.692.
“Pertumbuhan rekening tertinggi terdapat pada Reksadana yaitu 64,72 persen yoy diikuti dengan Saham
sebesar 32,01 persen yoy,” tuturnya.
Adapun nilai transaksi saham tercatat sampai dengan Februari 2024 mencapai Rp 167,73 miliar.
Sedangkan untuk Kinerja IKNB periode Maret 2024 di Papua menunjukkan kinerja yang cukup baik, terlihat dari indikator keuangan utama yang bertumbuh dan pada level terjaga.(hsb)