Timika, fajarpapua.com- Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Mimika, Provinsi Papua Tengah selama periode Januari hingga November 2023 menangani 364 kasus demam berdarah dengue (DBD).
Dari 364 kasus tersebut, tercatat satu pasien meninggal dunia dan hingga Desember 2023 ini masih ada delapan pasien DBD yang masih menjalani perawatan.
Direktur RSUD Kabupaten Mimika Antonius Pasulu mengatakan sampai awal Desember 2023 masih ada delapan pasien yang dirawat.
“Bulan ini ada delapan yang kami rawat, yakni enam dewasa dan dua anak. Harapannya mereka segera sembuh setelah menjalani perawatan,” katanya.
Ia mengatakan puncak tertinggi kasus DBD yakni pada Mei 2023 sebanyak 46 kasus, kemudian berangsur-angsur turun hingga saat ini.
“Pada Mei 2023 ada 46 kasus DBD, kemudian di November menjadi 28 kasus, memang datanya menurun tetapi untuk kasusnya masih ada,” ujarnya.
Dia mengungkapkan pada Februari 2023 ada satu orang yang meninggal dunia karena tidak segera datang ke rumah sakit untuk berobat.
“Memang saat melakukan pemeriksaan di RSUD Mimika pasien tersebut sudah dalam kondisi dengue shock sindroma (DSS),” katanya lagi.
Dia menambahkan proses terjadinya DSS pada kasus DBD umumnya berlangsung selama dua hingga tujuh hari dan menurun setelahnya.
“Yang dikhawatirkan yakni justru komplikasi yang terjadi pada fase ini,” ujarnya. (an)