BERITA UTAMAMIMIKA

Virus ASF Penyebab Kematian Ratusan Ekor Ternak Babi di Timika

cropped 895e2990 d422 4061 9705 e533253f1607.jpg
330
×

Virus ASF Penyebab Kematian Ratusan Ekor Ternak Babi di Timika

Share this article
IMG 20240126 WA0053
imbauan Disnakeswan Mimika

Klik Gambar Untuk Informasi Selanjutnya
Klik Gambar Untuk Informasi Selanjutnya

Timika, fajarpapua.com – Hasil sampel darah babi yang sakit dan organ dalam dari babi yang dibawa Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (Disnakeswan) Kabupaten Mimika ke Laboraturium Loka Vet di Jayapura menyatakan penyebab kematian babi tersebut terindikasi virus African Swine Fever atau disingkat (ASF)

Kepala Disnakeswan Mimika melalui Kabid Keswan Bakti Erma Surfani saat ditemui di ruang kerjanya mengatakan, ASF merupakan penyakit yang tidak menular ke manusia tetapi disebut sebagai penyakit hewan menular strategis.

Hal ini karena penularannya cepat dan menimbulkan tingkat kematian yang tinggi pada babi dan secara ekonomi sangat merugikan.

“Hasil Laboratorium sudah keluar dan memang terindikasi ASF. Penyakit ini tidak menular ke manusia tetapi merugikan secara ekonomi,”katanya.

Ia mengungkapkan hingga hari ini sudah ada sebanyak 193 ekor babi yang mati, yang terdata di Disnakeswan Mimika.

“Kemarin data kami ada 180 ekor yang mati dan ditambah hari ini ada 13 ekor jadi 193 ekor,”ungkapnya.

Untuk langkah-langkah Disnakeswan untuk mencegah penyebaran virus tersebut ia mengimbau kepada masyarakat agar peternak yang babinya mati segera lapor ke Disnakeswan. Selanjutnya tidak boleh menjual babi, tidak boleh memasukkan babi baru ke dalam kandang, orang yang tidak bekepentingan dilarang masuk kandang.

“Jadi semua posisi babi tetap didalam kandang, tidak boleh bergerak kemana-mana. Supaya yang sudah kena virus dan mati ya itu saja. Kemudian masyarakat yang menggunakan pakan limbah sisa limbah rumah tangga harus direbus hingga mendidih,”jelasnya.

Ia menambahkan jika mendapati ternak babinya mati dianjurkan untuk langsung dikubur dengan kedalaman 1,5 meter dan disemprot.

“Untuk babi yang mati sementara Dinas masih menganjurkan langsung di kubur di kedalaman 1,5 meter,”ujarnya.

Selain itu untuk mencegah penularan virus Disnakewan mengeluarkan surat pelarangan pengiriman babi keluar Mimika.

“Kita kan kabupaten penyangga di Kabupaten tetangga dan untuk sementara waktu ditutup sampai batas kasus dinyatakan aman,”tuturnya.(ron)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *