BERITA UTAMAPAPUA

Cegah Penyebaran ASF, Pemprov Papua Tutup Akses Masuk Ternak Babi dari Luar Daerah

cropped 895e2990 d422 4061 9705 e533253f1607.jpg
39
×

Cegah Penyebaran ASF, Pemprov Papua Tutup Akses Masuk Ternak Babi dari Luar Daerah

Share this article
IMG 20240227 WA0037
Asisten II Pemprov Papua saat melalu akan pertemuan bahas ternak babi

Jayapura, fajarpapua.com- Pemerintah Provinsi Papua melakukan upaya untuk mencegah penyebaran African Swine Fever (ASF) atau demam Babi Afrika ke Jayapura dengan memberlakukan lockdown atau menutup akses masuk ternak dan produk olahan babi dari luar.

Pemberlakuan lockdown ini guna mengurangi penyebaran African Swine Fever (ASF) atau demam babi Afrika ke Jayapura.

Klik Gambar Untuk Informasi Selanjutnya
Klik Gambar Untuk Informasi Selanjutnya

“Pemberlakuan waktu lockdown akan tergantung situasi penyebaran virus tersebut. Kita akan lihat masa waktu lockdown, karena virus ini sudah merebak di Timika, Provinsi Papua Tengah,” kata Plt. Asisten II Setda Papua, Suzana Wanggai kepada wartawan di Jayapura, Selasa (27/2).

Suzana menjelaskan, dari data yang diperoleh jumlah kematian hewan ternak babi di Timika sebanyak 142 ekor.

Berbagai upaya pencegahan sudah dilakukan Pemprov Papua dan pihak terkait salah satunya sosialisasi melalui media sosial kepada peternak babi dan rumah makan.

“Surat Edaran Gubernur juga sudah kita buat dan disinfeksi kandang babi. Kami siapkan disinfektan karena teman-teman di kabupaten/Kota sangat membutuhkan,” ucapnya.

Suzana meminta kepada semua pihak terkait melalukan pengawasan ketat di pelabuhan laut maupuu bandar udara.

“Sosialisasi di pintu keluar masuk ini juga penting, saya sudah minta memasang pemberitahuan di sana,”tutur Suzana.

Ia mengajak warga tidak panik berlebihan terkait penyebarab virus tersebut. Sebab Papua masih dalam zona aman. Suzana mengaku hingga sekarang belum ditemukan virus ASF di Papua, jadi warga tidak usah panik. Virus ini juga tidak menular ke manusia.(hsb)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *