BERITA UTAMAPAPUA

Akibat Sistem Noken Pemilu 2024, Dua Kelompok Masyarakat di Nduga Terlibat Pertikaian Berlarut

155
×

Akibat Sistem Noken Pemilu 2024, Dua Kelompok Masyarakat di Nduga Terlibat Pertikaian Berlarut

Share this article
IMG 20240324 WA0002
Polisi saat melakukan pengamanan pertikaian antar masyarakat

Kenyam, fajarpapua.com – Polres Nduga saat ini tengH menangani kasus pertikaian lanjutan antar dua kelompok masyarakat di Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan.

Bentrokan yang terjadi di Kenyam pada Sabtu (23/3) sekitar pukul 15.25 WIT ini terjadi buntut dari kesepakatan pembagian hak suara sistem Noken.

Kabid Humas Polda Papua Kombes Pol. Ignatius Benny Ady Prabowo, menjelaskan pertikaian antara kedua kelompok yang melibatkan Ketua DPRD Kabupaten Nduga, Ikabus Gwijangge dan Kepala Distrik Geselema, Lenanus Wandikbo ini adalah yang keempat.

Sebelumnya kedua kelompok ini juga terlibat pertikaian pada Kamis (15/2) dan Jumat (16/2) serta Senin (04/3).

“Bentrok tersebut kembali terjadi karena masalah pembagian suara yang belum terselesaikan,” ucap Kabid Humas, Sabtu (23/4) malam.

Sementara itu, Kapolres Nduga AKBP V.J. Parapaga mengatakan pihaknya melakukan tindakan tegas terukur dengan menembakan gas air mata ke arah dua kelompok tersebut dan mengimbau untuk segera membubarkan diri.

“Konflik ini hanya di Distrik Geselema dan antara keluarga sendiri yang memiliki tdlian kekerabatan,” ucap Kapolres.

Kapolres juga menyampaikan, pasca terjadinya pertikaian personel gabungan terus melakukan patroli di sekitaran lokasi kejadian mengantisipasi bentrokan susulan.

Pihak Kepolisian juga telah melakukan pendekatan kepada para tokoh-tokoh di Nduga untuk membantu meredam kedua kelompok tersebut.

“Situasi saat ini terpantau aman dan kondusif, hal ini tak lepas dari kerjasama dan sinergitas bersama untuk menjaga situasi tersebut tetap terjaga dengan baik,” beber Kapolres.

Kapolres Nduga berharap situasi yang kondusif ini dapat terjaga dan stabil sehingga aktifitas masyarakat dapat berjalan dengan baik dengan normal. Pihak keamanan akan terus berupaya menjalin komunikasi bersama kedua kubu yang bertikai.

“Sehingga kedepannya komunikasi yang telah dibangun dapat membuahkan hasil baik sehingga kedua kelompok massa dapat bertemu untuk musyawarah dan melakukan perdamaian serta tidak ada korban jiwa,” tutupnya. (mas)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *