BERITA UTAMAJayapura

Anggota Polres Jayapura yang Ajukan Ijin Nikah Wajib Tanam Sagu

cropped 895e2990 d422 4061 9705 e533253f1607.jpg
19
×

Anggota Polres Jayapura yang Ajukan Ijin Nikah Wajib Tanam Sagu

Share this article
IMG 20240324 WA0036
anggota Polres Jayapura bersama pasangannya yang akan melangsungkan perkawinan, wajib menanam pohon sagu di wilayah dusun sagu Kabupaten Jayapura.

Jayapura, fajarpapua.com- Tiga anggota Polres Jayapura bersama pasangannya yang akan melangsungkan perkawinan, wajib menanam pohon sagu di wilayah dusun sagu Kabupaten Jayapura.

Penanaman bibit sagu, Sabtu (23/3) dilaksankan di Dusun Sagu Yahulu Kampung Putali, Distrik Ebungfauw yang dihadiri oleh Kapolres Jayapura AKBP Fredrikus Williamson Agusthinus Maclarimboen, Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Jayapura, Dr. Hana Hikoyabi, Ketua Bhayangkari Polres Jayapura serta ibu-ibu Bhayangkari dan seluruh pejabat jajaran Polres Jayapura.

Kapolres AKBP Fredrikus Maclarimboen mengatakan penanaman bibit pohon sagu ini adalah salah satu upaya mengkampanyekan bagaimana masyarakat di Kabupaten Jayapura untuk bisa melestarikan dan menjaga hutan sagu agar jangan berkurang.

“Di Kabupaten Jayapura ini ada kurang lebih 30 jenis sagu yang tidak berduri, sehingga di kelompokan dalam dua kategori yaitu yang berduri dan tidak berduri. Jadi yang kita tanam ini sagu tak berduri, dan sagu merupakan kehidupan,”kata dihadiri oleh Kapolres Jayapura AKBP Fredrikus Maclarimboen.

Ia menjelaskan, sampai saat ini sagu di Kabupaten Jayapura belum ada genetik yang direkayasa. Apabila sagu ini punah maka akan langsung habis. Oleh karena itu, Kabupaten Jayapura diharapkan sebagai pelopor untuk menjaga kelestarian hutan sagu di Papua.

“Dari catatan sejarah bangsa kita ini awal mulanya makan sagu. Jadi kita yang di wilayah Indonesia Timur harus bisa mempertahankan sagu. Sebab sagu ditempat lain itu sudah dikembangkan jadi ratusan jenis pangan, sedangkan di kita baru di olah jadi Papeda, sagu bakar, kue kering dan cinole. Untuk jadi bahan beras sagu, gula dan lainnya belum, ,”ujarnya.

Lanjut Fredrikus, pohon sagu bisa tumbuh dengan tunbuhan varitas lainnya yang ada sekitarnya dengan adanya perawatan. “Setiap anggota yang menikah wajib tanam pohon sagu. Kita harap 3 tiga pasangan anggota polisi yang akan menikah ini bisa mengambil makna dari pohon sagu karena iya tumbuh lurus. Denga tumbuh yang lurus ini makan komitmen pernikahan ini bisa betul-betul di jaga,”ungkap Fredrikus.

Ia berharap setiap masyarakat yang ada tinggal di sekitar Danau Sentani bisa ikut menanam bibit pohon sagu dan melestarikannya dengan merawat sampai bisa di panen nanti.

Ditempat yang sama Sekretaris Daerah Kabupaten Jayapura, Dr. Hana S. Hikoyabi, menyampaikan terima kasih atas kegiatan tersebut dan mengingatkan pentingnya sagu sebagai makanan pokok bagi masyarakat Papua. Beliau juga menekankan filosofi pertumbuhan yang dapat diambil dari sagu.

“Diharapkan setiap pasangan yang hadir dapat bertumbuh seperti pohon sagu yang kokoh dan kuat,” katanya.

Acara ini tidak hanya menjadi momentum untuk pelestarian lingkungan, tetapi juga sebagai wujud komitmen Polres Jayapura dalam mendukung kegiatan sosial dan budaya di wilayahnya. Semoga penanaman pohon sagu ini menjadi langkah awal yang berkelanjutan dalam menjaga keberlanjutan lingkungan dan warisan budaya Papua.(hsb)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *