BERITA UTAMAPAPUA

Jenazah Pemuda Asal Toraja Korban Penembakan OPM di Intan Jaya Berhasil Diterbangkan ke Timika, Turut Dievakuasi Tiga Warga Sipil

cropped 895e2990 d422 4061 9705 e533253f1607.jpg
188
×

Jenazah Pemuda Asal Toraja Korban Penembakan OPM di Intan Jaya Berhasil Diterbangkan ke Timika, Turut Dievakuasi Tiga Warga Sipil

Share this article
IMG 20240504 WA0016
Jenazah Alexander saat dievakuasi

Jayapura, fajarpapua.com – Aparat keamanan gabungan TNI-Polri berhasil mengevakuasi jenazah almarhum Alexander Parapak, korban penembakan Organisasi Papua Merdeka (OPM). Proses evakuasi berhasil dilakukan pada Sabtu (4/5/2024), atau sehari setelah perebutan wilayah Homeyo oleh TNI-Polri. Selanjutnya jenazah Alexander evakuasi ke Timika.

Sebelumnya pada tanggal 30 April 2024 yang lalu, OPM pimpinan Keni Tipagau melakukan penyerangan terhadap Polsek Homeyo dan mengakibatkan seorang remaja bernama Alexander Parapak meninggal dunia.

Klik Gambar Untuk Informasi Selanjutnya
Klik Gambar Untuk Informasi Selanjutnya

Panglima KOGABWILHAN III, Letjen TNI Richard T.H. Tampubolon mengungkapkan almarhum Alexander merupakan warga pendatang dari Suku Toraja yang lahir di Makale Sulawesi Selatan pada 20 tahun silam.

“Akibat penembakan OPM, Almarhum Alexander meninggal dunia dan disemayamkan selama hampir 5 hari lamanya di Homeyo,” kata Letjen TNI Tampubolon.

Menindaklanjuti situasi tersebut, pada hari Sabtu 4/5/2024 pagi hari, Apkam Gabungan TNI Polri berhasil mengevakuasi jenazah Almarhum Alexander dari Distrik Homeyo menuju Timika Kabupaten Mimika.

Proses evakuasi tersebut menggunakan sarana Helikopter gabungan TNI Angkatan Darat dan Polri serta pesawat TNI Angkatan Udara.

Dikatkan, aparat TNI-Polri melibatkan satuan jajaran Komando Operasi TNI (KOOPS TNI) HABEMA dan Satgas NANGGALA KOPASSUS Damai Cartenz, serta personel Puspenerbad dan TNI Angkatan Udara dibawah koordinasi KOGABWILHAN III. Dalam proses evakuasi, selain jenazah Almarhum Alexander, TNI-Polri juga berhasil mengevakuasi 3 orang warga pendatang yang akan kembali ke kampung halamannya, yakni seorang guru dan dua orang anak.

“Operasi evakuasi dari wilayah Distrik Homeyo merupakan kegiatan kemanusiaan untuk mewujudkan situasi keamanan wilayah yang kondusif guna mendukung semua proses percepatan pembangunan Papua,” ucap Letjen Tampubolon.(hsb)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *