BERITA UTAMAPAPUA

Momen Haru Irjen Fakhiri Bertemu Dengan Balita Martha yang 3 Tahun Lalu Lahir di Pengungsian Yalimo

cropped 895e2990 d422 4061 9705 e533253f1607.jpg
36
×

Momen Haru Irjen Fakhiri Bertemu Dengan Balita Martha yang 3 Tahun Lalu Lahir di Pengungsian Yalimo

Share this article
a85a6280 25f6 4724 9db4 d85c533a79ca
Kapolda Papua, Irjen Mathius D. Fakhiri saat melakukan panggilan video dengan Yusi Martha Guinia (3), balita yang lahir di pengungsian Yalimo

Jayapura, fajarpapua.con – Momen haru terlihat ketika Kapolda Papua, Irjen Mathius D. Fakhiri dipertemukan kembali dengan seorang Balita bernama Yusi Martha Guinia (3), Senin (6/5).

Meski hanya melalui panggilan video, namun pertemuan pertama Irjen Fakhiri setelah dirinya diminta oleh kedua orang tua Martha untuk memberi nama bayi yang terlahir di lokasi pengungsian Yalimo pada 30 Juni 2021 terasa sangat haru.

Klik Gambar Untuk Informasi Selanjutnya
Klik Gambar Untuk Informasi Selanjutnya

Saat melakukan panggilan video dari ruang kerjanya, Irjen Mathius Fakhiri terlihat sangat senang bercampur kaget saat melihat anak dari pasangan Yulius dan Sri Komariah tumbuh dalam kondisi sehat dan ceria.

“Hallo Martha, apa kabar? sekarang ko sudah besar, ko sehat-sehat to?” kata Irjen Fakhiri kepada Martha yang saat itu duduk dipangkuan ibunya, Siti Komariah.

Dalam kesempatan itu Irjen Fakhiri berjanji akan bertemu dengan Martha jika melakukan kunjungan kerja ke Wamena.

“Kalau saya ke Wamena, jika sempat nanti saya akan ke Yalimo. Namun jika tidak, saya akan minta Kapolres Yalimo bawa ibu dan Martha ke Wamena,” ujarnya.

Untuk diketahui, saat konflik sosial pecah di Yalimo lebih dari 1.000 warga memilih mengungsi termasuk keluarga kedua orang tua Martha karena takut menjadi korban amuk massa.

Kerusuhan itu terjadi setelah Mahkamah Konstitusi (MK) mendiskualifikasi pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Nomor Urut 1, Erdi Dabi – Jhon Wilil.

Saat mengungsi, Siti Komariah dalam keadaan hamil tua, dan tepat pada 30 Juni 2021, bayi perempuan itu lahir pukul 04.00 WIT dini hari, dengan dibantu dokter yang ada di pengungsian.

Momen pemberian nama oleh Kapolda Papua kepada bayi yang baru lahir terjadi saat Irjen Fakhiri yang mendatangi lokasi pengungsian di Gedung Tongkonan Wamena.

Aaat tiba di lokasi, Irjen Fakhiri diminta oleh suami Siti Komariah yang bernama Yulius, untuk memberi nama bayinya yang baru berusia satu minggu.

Kaget atas permintaan tersebut, Irjen Fakhiri pun memberi satu nama yang sangat berarti daam hidupnya, yaitu “Martha”.

“Biar mudah saya ingat saya beri nama bayi ini Martha karena ini nama ibu saya,” kata Fakhiri saat itu.

Usai momen tersebut, ia pun belum pernah bertemu kembali dengan Martha yang saat ini sudah kembali tinggal di Distrik Elelim, Kabupaten Yalimo, Papua Pegunungan. (hsb)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *