Timika, fajarpapua.com – Dinas Kesehatan Kabupaten Mimika pada Selasa (21/5) menggelar Rapat Koordinasi dengan tenaga Nakes yang bertugas di 26 Puskesmas di Mimika.
Kegiatan ini bertujuan untuk mendeteksi sejak dini, melakukan langkah preventif dan respon penyakit terkait merebaknya polio.
Sekertaris Dinas Kesehatan Kabupaten Mimika, Frasiska Tekege dalam sambutannya, mengungkapkan agar setiap Puskesmas memeberikan vaksin polio kepada seluruh anak usia 0 bulan sampai 7 tahun.
“Vaksin ini diberikan bertujuan untuk menjaga atau mencegah anak terkena penyakit yang disebabkan oleh virus polio,” jelasnya.
Para peserta yang terdiri dari tenaga kesehatan dari 26 Puskesmas, sekembalinya dari kegiatan bisa menyampaikan kepada masyarakat yang ada di wilayah kerja masing-masing untuk membawa anak mereka untuk imunisasi polio.
“Kita tahu ada tiga wilayah di Papua yang dinaikkan status KLB masing-masing Asmat, Mimika, dan Yahukimo. Semua wilayah ini masuk dalam zona KLB sehingga perlu dilakukan pencanangan serta penanganan lebih awal,” ujarnya.
Ia juga mengungkapkan polio merupakan penyakit menular yang sangat berbahaya, terutama bagi anak-anak, karena dapat menyebabkan kelumpuhan permanen dan bahkan kematian.
“Pencegahan melalui imunisasi sangatlah penting untuk melindungi generasi penerus dari ancaman penyakit ini,” jelasnya.
Ia menambahkan, sosialisasi Sub PIN Polio tahun ini menargetkan anak-anak berusia 0 bulan hingga 7 tahun 11 bulan 29 hari, tanpa memandang status imunisasi sebelumnya.
“Program ini bertujuan untuk mencapai cakupan imunisasi yang tinggi dan merata, sehingga dapat mencegah penyebaran virus polio di masyarakat,” ujarnya.
Pelaksanaan Sub PIN Polio di Kabupaten Mimika akan dimulai serentak pada tanggal 27 Mei 2024 yang akan dilaksanakan dalam dua putaran. (moa)