Jayapura, fajarpapua.com- Satgas Ops Damai Cartenz-2024 telah selesai melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) pembunuhan terhadap pilot Mr Glen Malcolm Conning pada Senin, 5 Agustus 2024, di Distrik Alama, Kabupaten Mimika.
“Olah TKP di Distrik Alama telah selesai dan saat ini upaya penegakan hukum terhadap pelakunya sedang berproses,” ujar Kepala Operasi Damai Cartenz-2024, Brigjen Faizal Ramadhani, Jumat (9/8).
Sementara itu, Kasatgas Humas Ops Damai Cartenz-2024, Kombes Bayu Suseno mengungkapkan berdasarkan hasil olah TKP ditemukan beberapa lubang peluru di badan helikopter.
“Berdasarkan hasil olah TKP, kami menemukan bahwa terdapat 9 lubang peluru pada bagian badan helikopter antara lain pada kaca atas, bagian rotor, baling-baling dan ekor helicopter. Selain itu kami juga menemukan 6 selongsong peluru kaliber 5,56mm di sekitar helicopter tersebut. Jenazah pilot ditemukan berada di dalam kokpit helikopter sebelah kiri” jelas Bayu
Perlu diketahui bahwa jenazah pilot telah dievakuasi kemudian divisum di RSUD Mimika (6/08) lalu.
“Jenazah pilot telah diambil PT Intan Angkasa Air Service dan telah dikirim ke Jakarta yang selanjutnya dikirim ke Selandia Baru. Sedangkan untuk hasil visum, kami masih menunggu surat resmi dari RSUD Mimika,” jelas Bayu Suseno.
Bayu Suseno menjelaskan berdasarkan keterangan saksi-saksi di lapangan, diketahui bahwa KKB dari Nduga sudah berada di lokasi selama seminggu sebelum melakukan pembunuhan.
Anggota KKB yang terlibat berjumlah lima orang, empat diantaranya membawa senjata api laras panjang dan satu orang membawa parang.
Menurut keterangan para saksi yang mendengar mereka berbicara bahwa dari logat dan bahasanya diduga kuat merupakan orang dari daerah Nduga.
“Kami telah melakukan pemeriksaan terhadap 10 saksi dan dari keterangan mereka yang melihat, mendengar dan menyaksikan terjadinya pembunuhan terhadap pilot glen, telah kami identifikasi bahwa diduga pelakunya adalah KKB dari Nduga” jelasnya.
Satgas Operasi Damai Cartenz 2024 berkerjasama dengan Polres Mimika tetap berkomitmen untuk terus melakukan penegakan hukum, melakukan pengejaran dan mengungkap kasus ini secepatnya.(hsb)