Timika, fajarpapua.com – Yayasan RUMSRAM, sebagai salah satu pengelola Program Kampung Sehat Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK) – pengelola dana kemitraan PT Freeport Indonesia – mengadakan pelatihan bagi fasilitator Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM).
Pelatihan ini berlangsung di salah satu hotel di Jalan Cenderawasih, Mimika, Papua Tengah, dan dibuka oleh Deputi Program YPMAK, Billy Korwa, yang mewakili Direktur YPMAK.
Selama empat hari, dari 22 hingga 25 Januari 2025, peserta dibekali berbagai materi, seperti teknik pemicuan, teknik fasilitasi, pembuatan closed, serta penginputan data STBM.
Deputi Program YPMAK, Billy Korwa, menjelaskan bahwa pelatihan ini bertujuan untuk menyiapkan fasilitator sebagai garda terdepan dalam menjalankan Program Kampung Sehat.
“STBM adalah pendekatan yang mendorong perubahan perilaku masyarakat menuju kondisi yang lebih sehat. Masalah sanitasi, khususnya buang air besar sembarangan, masih menjadi tantangan besar di Papua dan berdampak luas terhadap kesehatan serta lingkungan,” ujarnya.
Billy, yang telah berkecimpung di LPMAK hingga YPMAK selama 20 tahun, menambahkan bahwa tantangan utama di daerah terpencil adalah rendahnya kesadaran akan pentingnya kesehatan lingkungan. Oleh karena itu, diperlukan fasilitator yang dapat membangun kesadaran dan menggerakkan masyarakat untuk melakukan perubahan.
“Melalui kesadaran ini, kita berharap kualitas hidup masyarakat meningkat, terutama dalam hal sanitasi dan kesehatan,” katanya.
Sementara itu, Program Manajer Yayasan RUMSRAM, Timothius Rumansara, menjelaskan bahwa pelatihan ini bertujuan untuk membentuk fasilitator STBM di tingkat kabupaten, distrik, dan kampung.
“Fasilitator akan dibekali teknik pemicuan untuk mendorong masyarakat berperilaku hidup bersih dan sehat. Mereka juga akan dilatih untuk melatih tim relawan dalam mempromosikan lima pilar STBM,” jelas Timothius.
Selain itu, hasil dari pelatihan ini akan dilaporkan ke Dinas Kesehatan agar ada sinkronisasi dan sinergi dalam pelaksanaan program.
Dalam Program Kampung Sehat YPMAK, Yayasan RUMSRAM fokus pada pelaksanaan STBM untuk mendorong perubahan perilaku masyarakat, khususnya dalam hal buang air besar sembarangan.
Tiga aspek utama dalam program ini meliputi:
- Advokasi ke pemerintah agar berkomitmen melaksanakan STBM.
- Pemberdayaan masyarakat, termasuk identifikasi dan verifikasi data, promosi kesehatan, serta pengorganisasian relawan STBM di tingkat kampung.
- Pembangunan jamban dengan teknologi tepat guna sebagai model yang bisa diadopsi oleh masyarakat dan pemerintah.
“Kami ingin masyarakat benar-benar mengubah perilaku kesehatannya. Untuk itu, fasilitator dan relawan memiliki peran penting dalam menggerakkan perubahan menuju kehidupan yang lebih sehat,” tutupnya.