Jayapura, fajarpapua.com- Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Provinsi Papua, Ronald Antonio Bonai menyatakan memasuki triwulan pertama kondisi ekonomi di Jayapura terlihat lesu.
“Kita sudah memasuki triwulan pertama, dan saya melihat kondisi ekonomi daerah seperti di Jayapura serta beberapa daerah lainnya lesu. Kondisi ini karena dampak dari efesiensi anggara dan proyek dari pemerintah belum berjalan,”ujar Ronald Bonai, Senin (17/3)
Ia mengatakan, untuk wilayah Papua yang menggerakkan sektor ekonomi adalah proyek pemerintah dan juga daya beli dari pada Aparatur Sipil Negara (ASN).
Kadin lanjutnya melihat akibat banyak tunjangan atau hak-hak dari ASN dipangkas sehingga daya belipun menurun.
“Selain itu belum berjalannya proyek-proyek pemerintah sampai dengan Maret ini menimbulkan terjadi kelambatan ekonomi di Papua,”katanya.
Ronald juga menilai adanya efesiensi anggaran pemerintah juga berdampak pada sektor perhotelan yang terlihat mengalami penurunan tingkat hunian karena kegiatan pemerintah tidak lagi dilakukan di hotel.
“Para pelaku UMKM tidak bisa bergerak kalau anggaran dari pemerintah itu sendiri belum dijalankan. Jadi kami hanya menunggu dari pemerintah karena sebagian pelaku bisnis banyak yang mengeluh terkait kondisi ekonomi sekarang ini,” paparnya.
Ronal menuturkan, pihaknya melihat daya beli masyarakat pun di pasar sepi tidak seperti dulu. Bahkan, banyak yang mengeluh lambatnya perputaran ekonomi.
“Kita harap pada bupati/walikota yang sudah dilantik bisa segera menjalankan proyek-proyek agar anggaran bisa beredar di masyarakat,”bebernya.(hsb)