Timika, fajarpapua.com – Bentrokan antara massa pendukung pasangan calon (Paslon) Bupati dan Wakil Bupati nomor urut 01 dan 02 di Kabupaten Puncak Jaya pada Rabu (2/4) kemarin mengakibatkan 50 orang mengalami luka-luka akibat terkena panah.
Berdasarkan informasi yang diterima fajarpapua.com, korban dari massa Paslon 01 berjumlah 35 orang dan saat ini menjalani perawatan di RSUD Mulia.
Sementara itu, 15 korban lainnya yang merupakan pendukung Paslon 02 mendapatkan perawatan di Puskesmas Mulia.
Kabid Humas Polda Papua, Kombes Pol Ignatius Benny Ady Prabowo, pada Kamis (3/4) membenarkan terjadinya bentrokan tersebut. “Iya benar,” ujarnya melalui pesan singkat.
Ia menambahkan bahwa saat ini situasi keamanan telah terkendali setelah massa membubarkan diri pada hari yang sama.
Sebelumnya, bentrokan antarpendukung Paslon 01 dan 02 pecah di Kampung Usir Belakang, Distrik Mulia, Kabupaten Puncak Jaya, pada Rabu (2/4) sore. Bentrokan ini mengakibatkan satu rumah milik Kepala Distrik Mulia hangus terbakar. Selain itu, puluhan orang dari kedua kubu mengalami luka-luka akibat terkena panah.
Insiden ini dipicu oleh pembakaran rumah milik Yakison Wonda, Kepala Distrik Mulia yang juga merupakan mantan Ketua DPRD Kabupaten Puncak Jaya. Diduga, aksi pembakaran dilakukan oleh massa pendukung Paslon nomor urut 02.
Hingga kini, aparat keamanan masih melakukan pemantauan di lokasi guna mencegah bentrokan susulan dan memastikan situasi tetap kondusif. (red)
