Yahukimo, fajarpapua.com – Tentara Nasional Indonesia (TNI) membantah klaim yang disebarkan oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) terkait kabar gugurnya 11 prajurit TNI di Kabupaten Yahukimo, Papua Pegunungan.
TNI menegaskan informasi tersebut adalah hoaks dan bagian dari propaganda yang sering dilakukan oleh kelompok separatis.
Kepala Pusat Penerangan TNI, Brigjen Kristomei Sianturi, menegaskan 11 orang yang disebut-sebut oleh KKB sebagai anggota TNI sebenarnya adalah warga sipil yang tengah melakukan aktivitas pendulangan emas di kawasan tersebut.
“Propaganda atau tipu muslihat seperti ini sudah sering dilakukan oleh KKB. Termasuk klaim mereka terhadap 11 orang yang disebut sebagai prajurit. Padahal, tentara itu tercatat dan teregistrasi secara resmi,” ujar Brigjen Kristomei dalam keterangan pers, Rabu (9/4).
Lebih lanjut, ia menegaskan hingga saat ini tidak ada laporan mengenai prajurit TNI maupun anggota Polri yang gugur dalam insiden di Yahukimo.
“Hari ini, tidak ada satu pun prajurit TNI atau Polri yang gugur di wilayah tersebut. Ini murni hoaks yang dibuat untuk menyesatkan opini publik,” tegasnya.
Kabar bohong ini sebelumnya disebarkan oleh Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat – Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM), yang menyebut bahwa 11 warga Yahukimo yang tewas adalah bagian dari intelijen Indonesia.
TNI meminta masyarakat untuk tidak mudah percaya terhadap informasi yang tidak dapat diverifikasi kebenarannya, apalagi yang berasal dari sumber-sumber tidak resmi.
“Kami imbau masyarakat untuk tetap tenang dan tidak terprovokasi oleh informasi menyesatkan. TNI tetap fokus menjaga keamanan dan stabilitas di wilayah Papua,” tutup Brigjen Kristomei. (red)