BERITA UTAMAPAPUA

Jejak Berdarah di Tambang Ilegal Yahukimo: Polisi Buru Pelaku Pembantaian 11 Penambang

450
×

Jejak Berdarah di Tambang Ilegal Yahukimo: Polisi Buru Pelaku Pembantaian 11 Penambang

Share this article
IMG 20250413 WA0024
Polisi saat mengevakuasi korban

Jayapura, fajarpapua.com – Satu pekan berlalu sejak tragedi berdarah yang merenggut 11 nyawa penambang di Kabupaten Yahukimo, Papua, aparat kepolisian masih berjibaku mengurai misteri di balik peristiwa kelam tersebut.

Hingga Minggu (13/4), belum satu pun pelaku berhasil diidentifikasi secara pasti, meski penyelidikan dilakukan secara intensif.

Kapolda Papua Irjen Pol Patrige Renwarin dalam keterangannya mengungkapkan, pihaknya kini mengedepankan tiga fokus utama: menyelamatkan korban selamat, mengevakuasi jenazah, dan menegakkan hukum dengan memburu pelaku kejahatan.

“Beberapa pihak di media sosial mengklaim bertanggung jawab, tapi kami tidak bisa menjadikan itu sebagai alat bukti. Penentuan pelaku hanya bisa didasarkan pada olah TKP dan keterangan saksi yang selamat,” tegas Irjen Renwarin.

Menurut Kapolda, proses penyelidikan belum menunjukkan titik terang. Para saksi selamat mengaku tak mengenal para penyerang, namun memberikan gambaran mengerikan: pelaku membawa parang, kampak, dan panah.

“Tidak ada luka tembak pada para korban. Semua meninggal akibat senjata tajam. Namun kami belum bisa memastikan apakah ini aksi KKB (Kelompok Kriminal Bersenjata) atau kelompok lain,” ungkapnya.

“Terkait penegakan hukum, sampai hari ini kami masih lakukan penyelidikan secara intens,” ujar Kapolda.

Sementara itu, evakuasi terhadap korban yang selamat maupun jenazah yang telah ditemukan masih terus dilakukan. Polisi juga berkoordinasi dengan keluarga korban untuk proses pemulangan dan identifikasi.

Peristiwa berdarah ini kembali membuka luka lama soal keamanan di daerah tambang Papua. Warga berharap keadilan ditegakkan dan pelaku segera ditangkap, agar peristiwa serupa tidak terulang kembali. (hsb)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *