Deiyai, fajarpapua.com – Perusahaan Listrik Negara (PLN) Unit Enarotali sejak Selasa (15/04) terpaksa hanya menyalurkan listrik dari pukul 07.00 WIT hingga pukul 18.00 WIT.
Kebijakan ini dilakukan karena pasokan bahan bakar minyak (BBM) sejak beberapa waktu lalu terhambat akibat adanya konflik di Kabupaten Dogiyai, Papua Tengah.
Pembatasan waktu penyaluran listrik ini juga dilakukan demi menjaga pasokan listrik di tiga kabupaten, yakni Deiyai, Paniai, dan Dogiyai.
“Jika BBM tidak dihemat, maka tiga kabupaten ini akan mengalami pemadaman total. Kami mengambil langkah penghematan dengan mengurangi waktu penyaluran listrik demi menjaga penerangan di wilayah Deiyai, Paniai, dan Dogiyai,” ujar petugas PLN.
Diakui penghematan dilakukan karena persediaan BBM yang tersedia diperkirakan hanya cukup hingga akhir pekan ini.
“Stok BBM hanya hingga akhir pekan ini. Jika situasi di Kabupaten Dogiyai masih belum kondusif, Dikhawatirkan suplai BBM akan terhambat dan berpotensi membuat tiga kabupaten gelap,” tambahnya.
Pihak PLN Unit Enarotali berharap situasi keamanan di Dogiyai segera membaik sehingga kendaraan tangki BBM bisa melakukan distribusi BBM ke unit pembangkit.
“Kami berharap kendaraan tangki BBM PLN bisa diberi akses khusus, karena ini sangat berdampak pada pelayanan publik dan kebutuhan masyarakat secara luas,” tutupnya. (red)
