Timika, fajarpapua.com – Memasuki hari kelima operasi pencarian long boat berpenumpang dua orang yang hilang kontak di sekitar perairan Kaimana-Lakahia, Kantor Pencarian dan Pertolongan Timika memperkuat upaya dengan mengerahkan bantuan personel dan armada SAR tambahan.
Pada hari keempat pencarian, Senin (28/4), Tim SAR Timika telah memberangkatkan Rescue Boat (RB) 217 dari Dermaga Pelabuhan SAR Pomako menuju lokasi pencarian.
Kapal cepat ini dilengkapi dengan peralatan penyelamatan laut dan diawaki oleh tim penyelamat berpengalaman, guna memperluas cakupan pencarian di perairan dalam dan laut luar di sekitar Kaimana hingga Lakahia.
Pengiriman RB 217 Timika ini merupakan bentuk dukungan tambahan terhadap operasi SAR yang sebelumnya telah melibatkan potensi SAR setempat, termasuk unsur keluarga korban yang secara aktif melakukan penyisiran menggunakan tiga unit long boat di wilayah pesisir dan sekitar pulau-pulau kecil.
Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Timika, Charles Y. Batlajery menjelaskan penguatan armada dan personel ini bertujuan untuk mempercepat upaya pencarian, mengingat kondisi perairan yang cukup luas dan dinamika cuaca yang berubah-ubah.
“Kami lanjutkan pencarian dengan kekuatan penuh. Kehadiran RB 217 dengan tim tambahan diharapkan dapat meningkatkan efektivitas pencarian, baik di perairan terbuka maupun di area-area yang lebih sulit dijangkau oleh perahu kecil,” ujarnya.
Operasi pencarian hari kelima dijadwalkan dimulai sejak Selasa pagi hari, dengan pola penyisiran yang diperluas dan memperhatikan seluruh kemungkinan lokasi keberadaan long boat.
Tim SAR gabungan berkomitmen untuk terus bekerja maksimal hingga korban ditemukan.
Masyarakat dan nelayan di sekitar wilayah pencarian diimbau untuk tetap siaga dan segera melaporkan jika menemukan petunjuk terkait hilangnya long boat tersebut.
Sebelumnya diberitakan, Pos SAR Kaimana menerima laporan dari seorang warga bernama Oda pada Jumat pagi (25/4) terkait long boat yang membawa Ahmad Akbar (30) dan Sandi Basri (20) hilang kontak setelah berangkat dari Kaimana menuju Lakahia pada 17 April 2025.
Keduanya dijadwalkan kembali ke Kaimana pada 22 April 2025, namun hingga kini tidak ada kabar.
Pihak keluarga telah lebih dulu melakukan upaya pencarian mandiri sebelum melaporkan kejadian tersebut kepada SAR. (mas)
