Jayapura, fajarpapua.com – Jalan penghubung antara Kampung Singriway dan Kampung Yenggu Baru di Distrik Nimboran, Kabupaten Jayapura, putus akibat longsor yang terjadi pada 17 April 2025 lalu.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Jayapura, Jan W. Rumere, menjelaskan hujan deras dengan intensitas tinggi menyebabkan badan jalan terendam air dan akhirnya longsor sepanjang 50 hingga 70 meter.
“Akibat longsor ini, aktivitas masyarakat di dua kampung tersebut terganggu. Total ada 337 jiwa yang terdampak. Kami bersama Kepala Bappeda telah turun ke lokasi untuk mendata kondisi di lapangan dalam rangka penanganan tanggap darurat,” ujar Jan W. Rumere, Kamis (8/5/2025).
Ia menambahkan, di badan jalan ditemukan cekungan yang menyebabkan rembesan air. Hal ini melemahkan daya dukung tanah hingga memicu longsor.
“Pada 20 April, berdasarkan informasi dari warga, kami melakukan peninjauan lapangan. Masyarakat juga telah bergotong royong membuat jalan alternatif di sisi lokasi longsor agar bisa digunakan saat musim hujan,” jelasnya.
Menurut Jan, persoalan jalan putus ini akan segera dilaporkan kepada Bupati Jayapura agar penanganan segera dilakukan demi memulihkan aktivitas warga.
“Panjang longsor saat ini sudah mencapai 70 meter. Hingga kini, belum ada penanganan dari Pemkab Jayapura. Penanganan ini wajib segera dilakukan,” tegasnya.
Ia berharap, melalui jalan alternatif sementara yang dibuat bersama warga, aktivitas menuju kebun, sekolah, dan kegiatan lainnya di dua kampung tersebut dapat kembali berjalan normal.(hsb)
