BERITA UTAMAPAPUA

Banyak Anggotanya Tewas, OPM Nyatakan Perang Terbuka dengan TNI-Polri, Keluarkan 7 Pernyataan, Maskapai Penerbangan Harus Baca

623
×

Banyak Anggotanya Tewas, OPM Nyatakan Perang Terbuka dengan TNI-Polri, Keluarkan 7 Pernyataan, Maskapai Penerbangan Harus Baca

Share this article
IMG 20250519 WA0022
Anggota TPNPB-OPM Kodap III Ndugama Derakma

Timika, fajarpapua.com – Kelompok Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat – Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM) Kodap III Ndugama Derakma menyatakan perang terbuka dengan TNI-Polri usai kehilangan sejumlah anggotanya.

Mereka mengklaim telah mengerahkan tiga Komando Wilayah Pertahanan (Kowip) dan 13 batalion untuk melakukan operasi militer di wilayah adat Lapago, Papua Pegunungan.

Informasi ini disampaikan dalam siaran pers Manajemen Markas Pusat Komnas TPNPB yang diterima pada Senin (19/5/2025). Kelompok bersenjata ini juga mengeluarkan tujuh poin pernyataan yang ditujukan kepada pihak-pihak terkait, termasuk masyarakat sipil.

Berikut tujuh poin pernyataan TPNPB Kodap III yang wajib diketahui, termasuk pengelola maskapai penerbangan.

  1. Untuk Gereja dan HAM kami kasih waktu mulai hari (Senin, 19 Mei 2025) untuk evakuasi mayat anggota TNI yang ditembak di Kurima. Kalau tidak, semua aktivitas Kali Baliem dan Wamena Kota kami tutup.
  2. Mobil lintas Yalimo, Tolikara, Lani Jaya dan Nduga yang muat masyarakat sipil, kaca mobil harus kasih turun dan tidak boleh tutup kaca atau terpal.
  3. Bagi warga sipil yang menggunakan motor, helm dibuka dan gaya tidak boleh seperti TNI/POLRI ataupun TPNPB-OPM.
  4. Siapapun yang melintasi di wilayah operasi kami, kami akan sita HP
  5. Kami sudah korban di ibu kota provinsi Papua Pegunungan, maka kami tidak akan mundur.
  6. Untuk penerbangan udara, orang asli Papua tidak boleh terbangkan pesawat di daerah perang, kami siap tembak.
  7. Semua senjata milik Kodap III Ndugama Derakma semuanya sudah ada di Wamena dan kami siap lumpuhkan kota Wamena.

Jubir TPNPB Sebby Sambom menegaskan wilayah operasi mencakup Wamena, Yahukimo, dan Yalimo. Ia memperingatkan warga sipil agar tidak melintasi wilayah tersebut untuk menghindari potensi risiko keamanan.

Pernyataan ini diteken oleh Juru Bicara TPNPB Sebby Sambom serta sejumlah pimpinan kelompok yakni Jenderal Goliath Tabuni (Panglima Tertinggi), Letjen Melkisedek Awom (Wakil Panglima), Mayjen Terianus Satto (Kepala Staf Umum), dan Mayjen Lekagak Telenggen (Komandan Operasi Umum).(red)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *