BERITA UTAMANASIONAL

PLN Siap Laksanakan RUPTL 2025–2034 untuk Tingkatkan Investasi, Serap Tenaga Kerja, dan Perkuat Ekonomi Mikro

98
×

PLN Siap Laksanakan RUPTL 2025–2034 untuk Tingkatkan Investasi, Serap Tenaga Kerja, dan Perkuat Ekonomi Mikro

Share this article
7b4f51dc 098a 4f22 b90a b5a212146de0
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia (tengah), Direktur Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian ESDM Jisman P Hutajulu (kiri) dan Direktur Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi Kementerian ESDMN Eniya Listiani Dewi (kanan) ketika mengumumkan Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) PLN 2025-2034 di Jakarta pada Senin (26/5).

Jakarta, fajarpapua.com – PT PLN (Persero) siap melaksanakan Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) 2025–2034 demi meningkatkan investasi, menyerap tenaga kerja, dan memperkuat ekonomi mikro. RUPTL tersebut diumumkan oleh Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia di Jakarta pada Senin (26/5/2025).

Bahlil menegaskan RUPTL ini merupakan instrumen penting untuk mewujudkan visi Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka dalam mencapai kedaulatan energi nasional berbasis potensi dalam negeri.

“Bapak Presiden Prabowo dan Wakil Presiden Mas Gibran, salah satu programnya itu adalah terkait dengan kedaulatan energi dan transisi energi. RUPTL ini menjadi salah satu instrumen sebagai pedoman dalam implementasi ketersediaan kelistrikan kita,” ujarnya.

Ia juga menjelaskan, RUPTL akan mendorong pertumbuhan ekonomi nasional melalui tiga faktor: peningkatan investasi, penyerapan tenaga kerja, dan penguatan ekonomi mikro.

Pengembangan RUPTL berpotensi mendatangkan investasi sebesar Rp2.967,4 triliun. Secara rinci, investasi ini terbagi ke sektor pembangkit sebesar Rp2.133,7 triliun, sektor penyaluran Rp565,3 triliun, serta sektor distribusi, listrik desa, dan lainnya sebesar Rp268,4 triliun.

“Proyek di RUPTL ini diharapkan berkontribusi pada Produk Domestik Bruto (PDB) dan pertumbuhan ekonomi nasional secara signifikan,” terang Bahlil.

Diproyeksikan, RUPTL terbaru akan menciptakan 1,7 juta lapangan kerja baru, terdiri dari 836 ribu tenaga kerja di sektor pembangkitan dan 881 ribu di sektor transmisi serta gardu induk. Ia optimistis hal ini akan meningkatkan daya beli masyarakat dan menekan angka pengangguran.

“Kami memproyeksikan RUPTL ini akan menciptakan 1,7 juta lapangan kerja, 91 persen di antaranya merupakan kategori green jobs,” lanjutnya.

Program Listrik Desa (Lisdes) dalam RUPTL 2025–2034 juga menargetkan aliran listrik ke 780 ribu rumah tangga di wilayah terluar, terdepan, dan tertinggal (3T). Melalui program ini, diharapkan usaha mikro di berbagai daerah dapat tumbuh dan mendorong perekonomian.

Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo menyatakan kesiapan PLN untuk mendukung penuh dan melaksanakan RUPTL 2025–2034.

“Melalui RUPTL ini, PLN tak hanya menjalankan mandat transisi energi dan komitmen Indonesia dalam Paris Agreement menuju Net Zero Emissions. Kami juga ingin berkontribusi nyata dalam pertumbuhan ekonomi, penciptaan lapangan kerja hijau, dan pengentasan kemiskinan,” pungkas Darmawan.
(Humas PLN)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *