Jayapura, fajarpapua.com – PT PLN (Persero) menggelar apel siaga kelistrikan guna memastikan keandalan pasokan listrik selama perayaan Hari Raya Idul Adha 1446 Hijriah yang jatuh pada Jumat, 6 Juni 2025.
Apel siaga ini diikuti oleh seluruh Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3), baik secara langsung maupun daring, dan diselenggarakan di Kantor PLN UP3 Jayapura, Papua.
General Manager PT PLN (Persero) Unit Induk Wilayah Papua dan Papua Barat, Diksi Erfani Umar, menegaskan kesiapan penuh PLN dalam menjaga keandalan listrik, terutama saat pelaksanaan ibadah Idul Adha.
Sebanyak 1.270 personel disiagakan, yang terdiri dari 566 pegawai, 665 personel lapangan, serta 5 tim Pekerjaan Dalam Keadaan Bertegangan (PDKB).
Selain itu, PLN juga menyiapkan 62 posko siaga yang tersebar di seluruh wilayah kerja.
“Upaya menjaga keandalan sistem ini tidak hanya dilakukan pada momen besar seperti Iduladha, tetapi juga secara berkala dan berkelanjutan di semua lini, mulai dari pembangkit, transmisi, hingga distribusi. Kami berharap masyarakat dapat menjalankan ibadah dengan khidmat karena pasokan listrik yang cukup dan andal,” ujar Diksi.
Untuk mendukung kesiapan tersebut, para petugas dilengkapi dengan peralatan dan armada pendukung, antara lain 36 unit gardu bergerak (UGB), 23 unit Uninterruptible Power Supply (UPS), 34 unit crane, 9 unit Unit Kabel Bergerak (UKB), serta 98 unit mobile genset yang tersebar di posko-posko siaga.
Sebagai langkah antisipatif, PLN menetapkan 150 lokasi prioritas pengamanan, yang sebagian besar merupakan masjid serta lokasi pelaksanaan Salat Idul Adha seperti lapangan, alun-alun, dan gedung serbaguna.
“Kami akan menerapkan pengamanan berlapis untuk memastikan ibadah berjalan lancar. Jika terjadi gangguan, sistem outage management pada command center akan dioptimalkan agar pengaduan melalui aplikasi PLN Mobile dapat ditanggapi secara cepat,” tambah Diksi.
PLN memprediksi kebutuhan daya listrik saat Idul Adha 1446 H mencapai 329,46 megawatt (MW), dengan daya mampu pasok sebesar 458,4 MW.
Dengan cadangan daya mencapai 128,94 MW, PLN memastikan kondisi kelistrikan di wilayah Papua dan Papua Barat berada dalam status aman. (Humas PLN)